Vaksin Sinovac Tahap ke 13, Mendarat di Indonesia Melalui Pesawat Garuda GA-891

- 26 Mei 2021, 15:14 WIB
Vaksin Sinovac Tahap ke 13, Mendarat di Indonesia Melalui Pesawat Garuda GA-891./
Vaksin Sinovac Tahap ke 13, Mendarat di Indonesia Melalui Pesawat Garuda GA-891./ /Polda Metro Jaya

MANTRA SUKABUMI – Pemerintah masih melakukan upaya penyembuhan dan menjaga kesehatan untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Dalam upaya ini, Pemerintah telah menerima Vaksin Sinovac tahap ke 13 melalui pesawat Garuda GA-891 pada Selasa, 25 Mei 2021.

Indonesia menerima Vaksin Sinovac tahap ke 13, sebanyak 8 juta dosis bahan baku yang dibawa oleh pesawat Garuda Indonesia.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Bahaya, 6 Jenis Ikan Ini Sebaiknya Tak Dimakan Meski Beredar di Pasaran

Vaksin ini akan digunakan untuk mencegah dan menyembuhkan warga Indonesia dari serangan virus Covid 19.

Sebagaimana dilansir mantrasukabumi.com dari laman presidenri.go.id pada Rabu, 26 Mei 2021, berikut adalah informasi mengenai kedatangan Vaksin Sinovac di Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto menyambut kedatangan Vaksin Sinovac di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Selasa, 25 Mei 2021.

Dalam sebuah keterangan di tempat kedatangan Vaksin Menko Perekonomian menjelaskan “Pada pagi hari ini, kita menyaksikan kedatangan vaksin Covid-19 yaitu vaksin Sinovac sebanyak 8 juta dosis dalam bentuk bulk,” jelas Airlangga Hartarto.

Baca Juga: Heboh Penemuan 2 Ekor Sapi yang Terikat di Pohon Pinggir Jalan Raya, Gegerkan Warga Bantargadung Sukabumi 

Jika dihitung-hitung jumlah Vaksin Sinovac yang telah diterima Indonesia sampai saat ini, berjumlah 83,9 juta dosis vaksin.

Ada berbagai jenis Vaksin yang diterima Indonesia sebagaimana yang dijealaskan oleh Airlangga.

“Vaksin yang sudah kita terima sampai saat ini adalah vaksin jadi Sinovac 3 juta dosis, AstraZeneca 6,4 juta dosis, Sinopharm 1 juta dosis, dan kedatangan vaksin Sinovac pada hari ini sebanyak 8 juta dosis,” ujar Airlangga.

Sampai saat ini, Pemerintah masih melakukan vaksinasi bagi masyarakat Indonesia terutama para pegawai yang bisa memberikan dampak perekonomian yang baik.

Baca Juga: Link Baca Komik Jujutsu Kaisen Chapter 149, Simak Tanggal Rilis dan Bocoran Chapter 150

Kualitas vaksin ini telah dipastikan oleh Pemerintah demi keamanan jiwa untuk masyarakat Indonesia.

“Pemerintah selalu memastikan keamanan (safety), mutu (quality), dan khasiat (efficacy) vaksin, sehingga masyarakat tidak perlu ragu dalam menerima vaksin,” sambungnya.

Pemerintah bisa menjamin keamanan dari vaksin-vaksin yang didapatkan oleh Indonesia karena telah diuji oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan sudah mendapat pertimbangan dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), serta para ahli.

Menko Perekonomian juga menuturkan bahwa dibutuhkan 70% warga atau setara dengan 181.5 juta warga Indonesia yang perlu divaksinasi.

Baca Juga: 26 Daftar Link Download Gambar dan Poster Twibbon Gratis Peringatan Hari Raya Tri Suci Waisak 2565 TB 2021 M

“Untuk mencapai herd immunity dibutuhkan 70 persen penduduk atau sekitar 181,5 juta penduduk Indonesia perlu divaksinasi. Semakin cepat, semakin baik,” tutur Menko Perekonomian.

Namun vaksinasi bagi lansia merupakan hal yang lambat dilakukan Pemerintah, sebagaimana yang diucapkan oleh Airlangga.

“Pelaksanaan vaksinasi bagi lansia relatif lambat dari target yang telah ditetapkan, sehingga pemerintah akan terus melakukan langkah-langkah percepatan,” ucap Airlangga.

Demi membangkitkan kembali perekonomian Indonesia yang berdampak karena adanya Covid-19, Pemerintah akan segera melakukan vaksinasi tahap ketiga bagi masyarakat rentan.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: presidenri.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah