Resmi 51 Pegawai KPK Dipecat, Tokoh Papua: Isu Radikal dan Taliban Berhasil Dipakai Rezim

- 27 Mei 2021, 11:15 WIB
Resmi 51 Pegawai KPK Dipecat, Tokoh Papua: Isu Radikal dan Taliban Berhasil Dipakai Rezim
Resmi 51 Pegawai KPK Dipecat, Tokoh Papua: Isu Radikal dan Taliban Berhasil Dipakai Rezim /Twitter/@PutraWadapi

MANTRA SUKABUMI - Tokoh Papua, Christ Wamea menanggapi soal pemecatan 51 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Christ Wamea mengatakan bahwa isu radikal dan Taliban berhasil dipakai rezim untuk menyingkirkan 51 pegawai KPK.

Pasalnya, kata Christ Wamea 51 orang pegawai KPK yang disingkirkan itu orang yang baik dan tidak mau kompromi dengan kepentingan rezim.

Baca Juga: Sesaat Setelah Salurkan Bantuan ke Palestina, Akun UAH Diblokir dan Aplikasi Al Qur'an Miliknya Dihapus

"Isu Radikal dan taliban adalah isu yang dipakai rezim untuk menyingkirkan orang-orang yang bekerja baik dan tidak mau kompromi dengan kepentingan rezim di KPK," cuit Christ Wamea seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @PutraWadapi pada Kamis, 27 Mei 2021.

Hasil tangkap layar akun Twitter Christ Wamea
Hasil tangkap layar akun Twitter Christ Wamea @PutraWadapi


"Akhirnya Isu ini cukup berhasil membuat stigma dan mengganggu kerja pemberantasan korupsi," ujarnya.

Badan Kepegawaian Negara (BKN) menegaskan soal pemecatan 51 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

BKN menyebut bahwa pemecatan 51 pegawai KPK itu sudah sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pernyataan BKN tersebut sangat kontra dengan pidato Presiden Jokowi soal TWK KPK beberapa minggu lalu.

Baca Juga: Titi Kamal Berduka Atas Meninggalnya Pelawak Abah Peppy: Selamat Jalan Mas

Penegasan BKN itu seolah tidak menganggap apa yang disampaikan Presiden Jokowi pada pidatonya.

Hal itu pun langsung mendapat tanggapan tokoh Papua, Christ Wamea.

"Rakyat Indonesia Kena Prank Lagi," cuit Christ Wamea seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @PutraWadapi pada Selasa, 25 Mei 2021.

Memang, pemecatan 51 pegawai KPK tersebut hingga kini masih menjadi polemik yang belum mereda.

Banyak tokoh, hingga pejabat dan politisi yang ikut mengomentari terkait polemik pemecatan ini.***

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah