Network
"Begitu Abdee jadi komisaris, Twitterku lagi-lagi dipenuhi candaan kapan giliranku," jelas Addie.
"Maka kujelaskan lagi bahwa aku tak pernah inginkan itu. Selama 41 thn berkiprah di musik memang aku hanya ingin jadi musisi. Bukan komisaris, seperti yang terus menerus dituduhkan," ujarnya.
Baca Juga: Selain Cegah Stroke, Konsumsi Santan juga dapat Tingkatkan Kesehatan Tubuh Lainnya
"Ternyata tweet JAWABANku itu di-screencap dan disebar tanpa tweet PERTANYAANnya dari netizen. Jadinya terkesan aku caper, berharap jadi komisaris," katanya.
"Ternyata, sekarang semuanya dianggap PAMRIH. Seolah semua kebaikan pasti ada imbalan duniawinya. Sulit sekali meyakinkan bahwa berbuat kebaikan tanpa mengharap imbalan itu ada. OMG," ungkapnya.
"Menurutku, dalam memilih para pembantunya, kalau Pak Jokowi mengutamakan para relawan itu wajar sekali. Apalagi Abdee, yang juga punya pengalaman sebagai pebisnis, penggiat sosial, koordinator berbagai program dll," tutur Addie.
"Nyatanya, Jokowi bukan hanya memilih orang-orang di sekitarnya saja, tapi juga lawan-lawan politiknya, seperti Prabowo dan Sandiaga sebagai Menteri," ucapnya.
"Tapi relawan tanpa berharap jabatan itu jg ada. Wajar juga. Aku mendukung Pak Jokowi karena aku butuh dia, Bukan karena Jokowi butuh aku," katanya.
Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 2 Juni 2021: Mama Sarah Menyesal Sampai Nangis, Elsa Dipaksa Jujur
"Semua Presiden kecuali Bung Karno pernah nonton konserku. Hanya Pak Jokowi yg belum pernah hadir ke konserku. Konser ya. Bukan pengisi acara. Tp aku sampai sekarang msh dukung beliau. Masih 100% yakin kepemimpinannya meski tidak 100% sempurna. Kesempurnaan milik Allah," jelas Addie.
