Network
MANTRA SUKABUMI - PT Pembangunan Jaya Ancol mengalami kerugian Rp392,83 Miliar akibat dampak dari Covid-19.
Pada laporan keuangan berbanding terbalik dengan tahun sebelumnya dengan keuntungan sebesar Rp230,42 miliar.
Pengamat sosial politik Ferdinand Hutahaean mentertawakan hal ini. Pasalnya kerugian tersebut tidak asing selama Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
Baca Juga: Inilah 10 Cara Alami dan Aman Mengobati Penyakit Dermatitis, Mandi Pemutih Salah Satunya
"Saya nggak heran kalau Ancol rugi," kata Ferdinand, seperti dikutip mantrasukabumi.com pada Kamis, 3 Juni 2021.
Ferdinand menilai bahwa Anies Baswedan dipandang tidak memiliki kinerja yang baik dibanding Gubernur sebelumnya.
"Memangnya di Jakarta ada yg baik sejak Anies jadi Gubernur?," sambung Ferdinand.
Baca Juga: Ini 19 Makanan Khas Sunda yang Super Lezat dan Bikin Nagih, Sate Maranggi Salah Satunya
Menurut Ferdinand, selama Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur, tak mungkin bisa mengatasi masalah tersebut. Ditambah dengan Komisaris PT Ancol yang tidak kreatif.
"Menurut saya ngga ada. Apalagi Ancol, komisarisnya begitu, hahahaha," tutur Ferdinand.
Kerugian tersebut tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 2 Juni.
Dalam laporan, pendapatan usaha Ancol pada 2020 tercatat sebesar Rp414,17 miliar.
Untuk pendapatan tahun 2019 tercatat Rp. 1,35 Triliun dengan rugi per saham dasar Rp246.***
