Prabowo Subianto melalui Kemenhan Ajukan Belanja Alutsista Baru, PAN Tolak Tegas Penambahan Utang Baru

- 5 Juni 2021, 07:27 WIB
Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan. /Twitter @ZUL_Hasan


MANTRA SUKABUMI - Partai Amanat Nasional atau PAN secara tegas menyatakan menolak penambahan utang baru untuk belanja Alutsista Baru yang diajukan Prabowo Subianto melalui Kemenhan.

Menurut PAN utang baru akan menambah beban berat ekonomi bagi negara, meski untuk belanja alat pertahanan negara.

PAN tetap akan konsisten menolak usulan Prabowo Subianto melalui Kemenhan untuk belanja Alutsista Baru, terlebih dengan menggunakan mekanisme penambahan utang baru.

Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Baca Juga: Benang Merah Gagal Haji 2021, Habib Fahmi: Gus Yaqut Arogan, Tegur Dubes Saudi hingga Dubes pun Diganti

PAN sampaikan 5 alasan penolakan tersebut, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun resmi Twitternya @Official_PAN pada 5 Juni 2021.

Berikut sikap dan pernyataan resmi PAN atas usulan pengajuan pembelian alat utama sistem pertahanan negara:

1. Penambahan utang Rp1,7 kuadriliun sangat riskan, mengingat utang Pemerintah saat ini sudah mencapai Rp6.527,29 Triliun.

Belum lagi jika ditambah dengan utang BUMN yang sudah mencapai Rp.2.000 triliun, maka beban utang negara akan semakin banyak.

1. Penambahan utang Rp1,7 kuadriliun sangat riskan, mengingat utang Pemerintah saat ini sud2ah mencapai Rp6.527,29 Triliun. Belum lagi jika ditambah dengan utang BUMN yang sudah mencapai Rp.2.000 triliun, maka beban utang negara akan semakin banyak.#TolakHutangAlutsista

— DPP PAN (@Official_PAN) June 4, 2021 ">

2. Secara rasio, utang negara terhadap PDB sudah mencapai 41,18%.

Jika ditambah dengan Rp1,7 kuadriliun ditakutkan akan semakin tipis dengan batas yang ditentukan oleh peraturan yaitu maksimal 60% dari PDB.

3. Selain itu, anggota Komisi I DPR RI @Fraksi_PAN Farah Puteri Nahlia juga menyarankan agar anggaran sebanyak itu sebaiknya diprioritaskan untuk jaringan pengaman sosial pemulihan Covid-19.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Lengkap Hari ini Sabtu 5 Juni 2021, di TRANS TV, TRANS 7, GTV, RCTI, dan NET

4. Atau jika memungkinkan pemerintah bisa mengalihkan sebagian dari anggaran Rp1,7 kuadriliun untuk untuk anggaran pemulihan ekonomi yg hanya Rp699,43 triliun

5. Selain itu, harus ada pembacaan visi, strategi, hingga doktrin pertahanan untuk membuat roadmap pertahanan nasional yang sesuai dengan Nawacita.

Pembacaan ancaman yang komprehensif akan membantu pemerintah menentukan alutsista apa yg mendesak dibeli.

"#TolakHutangAlutsista," pungkas PAN.***

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x