MANTRA SUKABUMI - Ketua Cyber Indonesia Habib Husin Alwi Shihab kembali angkat bicara terkait pernyataan Haikal Hassan Baras.
Pernyataan Haikal Hassan tersebut terkait keputusan pembatalan haji tahun ini. Dalam pernyataannya Haikal mempertanyakan pembatalan ini apakah benar karena persoalan kesehatan semata atau ada hal lain.
Menurut Husin Alwi, pernyataan Haikal Hassan tersebut bisa memperkeruh keadaan. Ia bahkan menyebut jika Haikal Hassan tidak akan jera jika belum diciduk.
Baca Juga: Pendukung Papua Barat di Australia Berdemo, Desak Perusahaan Senjata Tak Jual Produknya ke Indonesia
"Percuma, orang ini gak bakal jera kalau belum diciduk. Dia akan terus menyebarkan berita bohong dan memprovokasi masyarakat kalau gak ditindak," tulis Husin Alwi dikutip mantasukabumi.com dari akun Twitter miliknya pada Minggu, 6 Juni 2021.
Kasus berita bohong di pemakaman anggota FPI yg saya laporkan kemaren belum diproses hukum, ini bikin ulah lagi.
Percuma, orang ini gak bakal jera kalau belum diciduk. Dia akan terus menyebarkan berita bohong dan memprovokasi masyarakat kalau gak ditindak.@DivHumas_Polri pic.twitter.com/6pxv2iCuBO
Kasus berita bohong di pemakaman anggota FPI yg saya laporkan kemaren belum diproses hukum, ini bikin ulah lagi.
— Husin Alwi (@HusinShihab) June 5, 2021
Percuma, orang ini gak bakal jera kalau belum diciduk. Dia akan terus menyebarkan berita bohong dan memprovokasi masyarakat kalau gak ditindak.@DivHumas_Polri pic.twitter.com/6pxv2iCuBO
Ia juga menambahkan jika kasus berita bohong saat pemakaman anggota FPI saja belum diproses, kini sudah membuat ulah lagi.
"Kasus berita bohong di pemakaman anggota FPI yg saya laporkan kemaren belum diproses hukum, ini bikin ulah lagi," tambahnya.
Cuitan Husin Alwi tersebut menanggapi pertanyaan Haikal Hassan yang menyebut jika pertama kali sejak NKRI berdiri, rakyat Indonesia tidak bisa pergi haji.
Baca Juga: Sebut Ustadz Adi Hidayat Sosok Terpercaya, Ketum PAN Serahkan Donasi untuk Palestina Rp3,7 Milyar
Haikal Hassan juga mempertanyakan alasan pembatalan haji tersebut apakah karena faktor kedekatan Indonesia dengan RRC, atau kedzaliman terhadap Habib Rizieq Shihab.
Bahkan Haikal Hassan dalam cuitannya juga mempertanyakan apakah pembatalan juga disebabkan karena dana haji dipaksa dipakai.***