MANTRA SUKABUMI - Kepala Bappelu DPP Partai Demokrat, Andi Arief menulis pesan untuk Menko Polhukam Mahfud MD.
Andi Arief mengatakan pada Mahfud MD bahwasanya ada komunikasi yang terputus antara pemerintah dengan yang berada di luar pemerintahan.
Hal itu ditulis Andi Arief untuk Mahfud MD melalui akun twitter pribadinya.
Baca Juga: Tokoh ini Sebut Bupati Bogor Bima Arya Pemimpin yang Tidak Hargai Ulama
"Pak Prof @mahfud yang saya hormati, ini ada komunikasi yang putus antara yang di kekuasaan dan yang ada di luar dan sangat luas," cuit Andi Arief seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @Andiarief__ pada Minggu, 6 Juni 2021.
Menurut Andi Arief, sebagai Menko Polhukam Mahfud MD bisa menjadi jembatan terjalinnya kembali komunikasi antara penguasa dan luar kekuasaan.
"Prof sebagai Menkopolhukam sebetulnya bisa jadi jembatan," tulisnya.
Pasalnya, Andi Arief belum melihat tokoh lain untuk bisa melakukan hal ini terkecuali Prof Mahfud MD sebagai Menko Polhukam.
"Saya belum bisa melihat tokoh lain. Prof harus kangen dengan kegigihan yg berada di luar, masih ada waktu," ujarnya.
Andi menyebut bahwa Mahfud MD pasti mengetahui kalau pemerintah saat ini maunya menang sendiri, anti kritik hingga merasa bisa atasi persoalan bangsa sendiri.
Baca Juga: Ingin Pahalamu Terus Mengalir dan Tidak Terputus Meski Sudah Meninggal? Lakukan Amalan ini Selama Hidup
"Pasti Pak Prof @mohmahfudmd mengetahui pandangan luas masyarakat bahwa pemerintahan sekarang mau menang sendiri, anti kritik/demokrasi, merasa bisa atasi persoalan bangsa sendiri dll," katanya.
Malah kata Andi Arief diakhir jabatan, seharusnya Jokowi semakin membuka diri.
"Di akhir kekuasaan Pak Jokowi harusnya makin membuka diri, bukan membalik argumen sisa lalu," ucapnya.
"Pernyataan Prof @mohmahfudmd bahwa pro KPK dan tidak berdaya menghadapi TWK, menurut saya hal yang tidak mungkin," ujarnya.
"Karena kewenangan Prof sangat besar sesungguhnya. Masih ada opsi sebenarnya kalau kita mau," ucapnya.
"Demikian Prof @mahfud, minal aidin wal faidzin. Maaf lahir batin," pungkasnya andi Arief.***