Akui Pernah Laporkan Kasus APBD Jakarta, Ferdinand ke Mahfud MD: Tak Heran Laporan Saya Diabaikan

- 7 Juni 2021, 07:40 WIB
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. /Foto: Twitter @FerdinandHaean3/

MANTRA SUKABUMI - Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengaku dirinya pernah melaporkan kasus dugaan korupsi APBD DKI Jakarta kepada Kementerian Politik Hukum dan Keamanan (Kemneko Polhukam) yang saat ini dipimpin Mahfud MD.

Hal itu disampaikan Ferdinand Hutahaean merespon pernyataan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang menyebut perilaku korupsi saat ini semakin gila.

Ferdinand Hutahaean mengaku dirinya tidak heran laporannya tentang kasus dugaan korupsi APBD DKI Jakarta diabaikan oleh Mahfud MD sebagai Menko Polhukam.

Baca Juga: Guru Besar UI: Utang LN Bertambah, Mbak Sri Mulyani adalah The 2nd Most Powerfull Person after Presiden Jokowi

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Korupsi Makin Gila, Ferdinand: Saya Tidak Heran Laporan Saya Bapak Abaikan

Padahal menurut Ferdinand Hutahaean, Mahfud MD sebagai Menteri Koordinator bisa meminta Kejaksaan Agung untuk menelusurinya. Karena itulah ia menganggap Mahfud MD sama saja.

"Saya ngga heran pak, laporan saya ke bapak sbg Kemenkpolhukam ttg dugaan korupsi APBD DKI Jakarta saja bapak abaikan pdhl sbg Menko? Pak @mohmahfudmd bs meminta @KejaksaanRI menelusurinya. Jd bapak sama saja," tulis Ferdinand seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter miliknya pada Senin, 7 Juni 2021.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut perilaku korupsi saat ini lebih parah dibandingkan zaman Orde Baru (Orba).

Mahfud MD menjelaskan pada saat zaman Orde Baru (Orba) korupsi dilakukan setelah APBN sudah selesai, namun saat ini korupsi dilakukan bahkan pada saat rancangan APBN itu akan disahkan.

Halaman:

Editor: Encep Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah