Jawa Timur Terancam Bencana Gempa Megathrust, Kemensos Sebut Telah Siapkan Antisipasi

- 7 Juni 2021, 13:36 WIB
Jawa Timur Terancam Bencana Gempa Megathrust, Kemensos Sebut Telah Siapkan Antisipasi./*
Jawa Timur Terancam Bencana Gempa Megathrust, Kemensos Sebut Telah Siapkan Antisipasi./* //* Mantra Sukabumi/kemensos.go.id



MANTRA SUKABUMI - Kementerian Sosial (Kemensos) menyebut pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi terkait potensi bencana gempa megathrust khususnya di selatan Jawa Timur.

Kemensos mengaku telah membekali masyarakat di kawasan tersebut dengan mendirikan dan memperkuat Kampung Siaga Bencana (KSB) jika gempa megathrust sewaktu-waktu terjadi.

Kemensos juga menyebut pihaknya akan menggandeng Komando Pasukan Khusus (Kopasus) untuk pelatihan penanganan bencana dalam menghadapi ancaman bencana di Jawa Timur.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Baca Juga: Guru Besar UI: Utang LN Bertambah, Mbak Sri Mulyani adalah The 2nd Most Powerfull Person after Presiden Jokowi

Hal tersebut disampaikan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini yang menyatakan Kemensos terus meningkatkan kesiagaan menghadapi bencana di kawasan  rawan bencana, khusunya di Selatan pulau Jawa.

“Aku sudah dua kali video conference dengan kepada dinas sosial yang daerahnya rawan bencana. Termasuk dengan kepala daerah di kawasan selatan Jawa Timur. Aku sudah perintahkan stafku untuk terus membantu pemda di selatan Jawa, dari Pacitan, Tulungagung, Trenggalek, Blitar, Malang Selatan, Lumajang, sampai Banyuwangi,” ujar Mensos di Surabaya seperti dikutip mantrasukabumi.com dari laman kemensos.go.id pada Senin, 7 Juni 2021.

Mensos menyatakan pihaknya mengantisipasi hal tersebut berdasarkan sinyalemen yang disampaikan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dalam webinar kajian dan mitigasi gempabumi dan tsunami di Jawa Timur, akhir Mei silam.

Ia mengatakan, berdasarkan penelitian dan pemodelan BMKG, wilayah selatan Jawa Timur menyimpan potensi bencana gempa bumi yang cukup besar. Namun, belum ada alat yang memprediksi secara tepat kapan bencana tersebut akan terjadi.

Baca Juga: Saat Manusia Hendak Tidur, Ternyata Setan dan Malaikat Berebut Menemani untuk Bisikan Hal ini

Mengantispasi hal ini, langkah terbaru Kemensos adalah dengan membentuk  dua KSB di Kabupaten Lumajang di Lapangan Desa Bulurejo, Tempursari, Lumajang pada 22 Mei 2021.

Potensi bencana di Kabupaten Lumajang sangat besar, yakni tsunami karena berada di jalur pantai selatan, dan erupsi gunung berapi dari Gunung Semeru. Dalam satu kelompok KSB terdapat sekitar 60 warga yang ditunjuk menjadi anggota KSB. Mereka dibekali sejumlah pelatihan mitigasi bencana, seperti pemetaan potensi bencana, pemetaan sumber daya, pelatihan dasar pertolongan pertama dan evakuasi, keposkoan, hingga dapur umum.

"Kami memberikan pelatihan teknik tentang kebencanaan, masyarakat membuat SOP (Standar Operasional Prosedur) sendiri sehingga mereka tahu dan terorganisasi siapa bagian evakuasi, siapa bagian dapur umum. Masing-masing punya koordinator sehingga jelas kalau ada bencana siapa berbuat apa," kata Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Kesiapsiagaan dan Mitigasi Kemensos, Iyan Kusmadiana.

Baca Juga: Pilpres 2024 28 Februari 2024, Mpu Jaya Prema: Bali Pastikan 89,7 Persen Golput, itu Hari Raya Galungan

Sebelumnya, KSB dan pembentukan Tagana Muda juga berlangsung  di Banyuwangi. Di Kabupaten Banyuwangi, dilakukan sosialisasi, pelatihan dan pembentukan KSB dan peningkatan kapasitas Tagana Muda.

“Mereka akan diperkenalkan pada peran dan fungsinya sebagai relawan KSB yang nanti akan terbagi dalam beberapa tIm yakni tIm Posko, Gardu sosial, Dapur Umun, Shelter, Evakuasi, TIm reaksi cepat (TRC), dan Logistik (lumbung sosial) ” kata Fasilitator dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur Twi Adi.***

Editor: Fauzan Evan

Sumber: kemensos.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah