Network
MANTRA SUKABUMI - Sangat miris, antri untuk dapatkan vaksinasi Covid-19, ratusan warga langgar Prokes hingga netizen geram melihatnya.
Kejadian ini menjadi trending hingga menjadi buah bibir netizen yang di unggah dari akun Instagram @lambe-turah, hari ini Kamis 10 Juni 2021 di daerah Semarang.
Dengan beredarnya video tersebut, banyak komentar para netizen yang menyayangkan akan adanya kejadian ini.
Baca Juga: Presiden Jokowi Copot Jabatan Menag Yaqut Cholil Quomas, Cek Faktanya
Baca Juga: Disentil Anggota DPR, Mahfud MD Beri Jawaban Menohok: Coret saja, Anda Punya Orang dan Fraksi
Bahkan beberapa netizen ada yang berkomentar lucu hingga membuat pembaca tersenyum di buatnya.
Salah satu netizen bahkan berkata kalau ini itu antrian vaksin bukan antrian mekdolan.
"Masih soal antrian, tapi bukan antrian mekdolan.. ini antrian mau vaksin di Semarang", tulis caption sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Instagram @lambe_turahKamis 10 Juni 2021.
Selain itu, ada juga netizen yang bilang kalau setelah vaksinasi Covid-19 bukannya sehat tapi malah terkena Corona.
Seperti dari komentar @randydefri yang mengatakan "setelah vaksin kena Corona".
Bagaimana tidak, dalam video tersebut nampak terlihat semua orang berkerumun untuk mendapatkan giliran vaksinasi Covid-19 tanpa memperhatikan Protokol Kesehatan (Proses).
Ratusan warga tersebut antri saling berdesakan tanpa menjaga jarak sama sekali. Dalam keterangan akun Instagram tersebut menuliskan.
Kejadian ini tentu menjadi hal menarik untuk masyarakat, karena pemerintah menggemor jangan berkerumun namun kenyataannya saat ini untuk vaksinasi saja sudah melanggar Prokes dan berkerumun.
@bungrabdi" masa yang begini nggk dibubarin?
Selain itu ada netizen yang mencoba berkomentar dengan mengaitkan masalah kerumunan ratusan warga ini seperti saat antrian di salah satu tempat makan cepat saji.
Baca Juga: Lagi Asik Bermesraan di Kebun, Dua Pasangan Muda ini Langsung Kocar-Kacir Usai Muncul Sosok ini
Dari @kharismaaa.aa " McD ditutup gara-gara antrian. Ini vaksinnya ditutup ga, antriannya kek ngambil sembako gratis bejubell wkwk".
Dalam hal ini seharusnya pihak panitia penyelenggaraan vaksinasi Covid-19 ini harus lebih menjaga prokes agar tidak terjadi kerumunan seperti ini.
Mengingat bukannya bisa mencegah timbulnya Covid-19. Namun, ini bisa saja menimbulkan klaster baru.***
