Network
MANTRA SUKABUMI - Polemik persoalan GKI Yasmin Kota Bogor akhirnya menemui titik terang setelah 15 tahun tidak mendapat kepastian.
Pemerintah Kota Bogor akhirnya menyepakati solusi pemberian rumah ibadah GKI Kota Bogor dan menyelesaikan polemik rumah ibadah itu.
Sambil berpidato dengan Bahasa Inggris, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan bahwa hal ini bukan hanya soal izin rumah ibadah semata.
Baca Juga: Bantah Tudingan Sebar Hoaks Kuota Haji, Wakil Ketua MPR Ini Unggah Berita Media Indonesia
"Ini adalah pesan dari Kota Bogor untuk dunia. Perdamaian tidak akan pernah dicapai melalui pemaksaan dan saling menghakimi," ujar Bima Arya dalam cuplikan video yang ia bagikan di akun Instagram miliknya seperti dikutip mantrasukabumi.com pada Senin, 14 Juni 2021.
Wali Kota yang yang terlibat kasus dengan Habib Rizieq Shihab itu menegaskan jika perdamaian dibangun atas dasar kesetaraan dan saling memahami.
Selain Bima Arya, beberapa perwakilan juga menyampaikan statement dalam acara itu, diantaranya Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bogor, juga Ketua Majelis Jemaat GKI Pengadilan Bogor.
Dalam pernyataannya, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor KH Mustofa Abdullah bin Nuh mengaku sangat bersyukur, sebab menurutnya Kota Bogor merupakan kota spritual, kota rohani.
