Network
MANTRA SUKABUMI - Seseorang yang mengaku habib sudah tidak asing lagi. Bahkan orang yang mengaku nabi dan malaikat pun banyak.
Banyak oknum yang mengaku sebagai habib hanya untuk kepentingan pribadinya, ntah karena ingin dihormati ataupun karena motif lain.
Istilah habib pada dasarnya hanya diperuntukan untuk dzuriyah Rasululllah SAW. Habib berarti orang yang dicintai, atau orang yang tertanam cinta dalam hatinya.
Baca Juga: Hanya Gegara Botolnya Digeser Cristiano Ronaldo, Coca Cola Merugi Rp57 Triliyun
Oleh karena itu, seorang habib identik dengan orang yang memiliki rasa cinta dan kasih sayang terhadap umatnya, sebagaimana yang diajarkan Rasulullah SAW.
Menurut Direktur Aswaja NU Center Kabupaten Bekasi Kiai Usamah Zahid, ada sebuah cara yang bisa digunakan untuk memastikan seseorang bergelar habib. Sebagaimana dikutip dari iqra.id.
"Cara paling tepat atau valid untuk cek kebenaran habib asli atau palsu adalah dengan mendatangi Rabithah Alawiyah yaitu organisasi yang menghimpun WNI yang memiliki keturunan langsung dengan Rasulullah SAW,” kata Wakil Ketua PCNU Kabupaten Bekasi itu,
“Pada dasarnya habib adalah dzuriyyah rasul atau keturunan Rasulullah saw melalui jalur Sayyidina Ali dan Sayyidatuna Fatimatuh, kemudian putra Sayyidina Hasan dan Husen lalu menurunkan generasi di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia,” ujar alumni Pesantren Tambak Beras, Jombang, Jawa Timur itu.
