Network
MANTRA SUKABUMI - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Fadli Zon angkat bicara terkait laporan Badan Intelijen Negara (BIN) terkait radikalisme.
Dalam laporan BIN itu, disebutkan 85 persen milenial rentan terpapar radikalisme.
Menanggapi hal itu, Fadli Zon lantas mempertanyakan kinerja Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Badan Intelijen Negara (BIN).
Baca Juga: Komentari Kasus Andi Arief, Natalius Pigai: Gak Ada Kata Bunuh, Sulit Masuk Delik Pidana
"Jadi apa kerjanya BPIP n BIN dll sehingga bisa 85% milenial rentan terpapar radikalisme?," tulis Fadli Zon di akun Twitter miliknya pada Rabu, 16 Juni 2021.
Jadi apa kerjanya BPIP n BIN dll sehingga bisa 85% milenial rentan terpapar radikalisme? Mungkin BIN salah merumuskan apa itu radikalisme. Angka ini mendiskreditkan kaum milenial. Sy tak percaya.
BIN: 85 Persen Milenial Rentan Terpapar Radikalisme https://t.co/mvvgeeukrx— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) June 16, 2021
Fadli Zon menanyakan apakah hal itu terjadi disebabkan kesalahan BIN dalam merumuskan makna radikalisme atau bukan.
Dirinya juga menegaskan tidak percaya dengan hasil survey yang dilakukan BIN itu. Ia menyebut hal itu mendiskreditkan kaum milenial.
"Mungkin BIN salah merumuskan apa itu radikalisme. Angka ini mendiskreditkan kaum milenial. Sy tak percaya," lanjutnya.
