MANTRA SUKABUMI - Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono menyebut Selatan Seram kawasan rawan gempa dan tsunami.
Daryono mengatakan dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa yang terjadi di Seram, Maluku Tengah kemarin tidak berpotensi tsunami.
Namun berdasarkan hasil observasi tinggi muka air laut menunjukkan kenaikan dan terjadi tsunami kecil yang diduga diakibatkan longsoran bawah laut yg dipicu gempa.
Baca Juga: Komentari Kasus Andi Arief, Natalius Pigai: Gak Ada Kata Bunuh, Sulit Masuk Delik Pidana
"Tsunami kecil ini terekam di Sta Tide Gauge Tehoru yg diperasikan oleh BIG dgn ketinggian maksimum sekitar 50 cm pd pkl 11.47 WIB (4 menit stlh gempa). Kejadian tsunami kecil jg terekam di Sta Tide Gauge Banda (BIG) dgn ketinggian max 7 cm pd pkl 12.02 WIB (19 menit stlh gempa)," tulis Daryono di akun Twitter miliknya dikutip mantrasukabumi.com pada Kamis, 17 Juni 2021.
Tsunami kecil ini terekam di Sta Tide Gauge Tehoru yg diperasikan oleh BIG dgn ketinggian maksimum sekitar 50 cm pd pkl 11.47 WIB (4 menit stlh gempa). Kejadian tsunami kecil jg terekam di Sta Tide Gauge Banda (BIG) dgn ketinggian max 7 cm pd pkl 12.02 WIB (19 menit stlh gempa).— DARYONO BMKG (@DaryonoBMKG) June 16, 2021
Daryono juga mengatakan, dari hasil monitoring BMKG, hingga petang pukul 16.00 WIB, telah terjadi16 (enam belas) gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo berkisar antara 1,9 - 3,7.
Daryono menambahkan jika Selatan seram merupakan kawasan rawan gempa dan tsunami.
Baca Juga: Lucky Alamsyah Akhirnya Minta Maaf, Begini Respon Roy Suryo: Siap Dikonfrontir Kapanpun