MANTRA SUKABUMI - CEO Cyber Indonesia, Muannas Alaidid menanggapi perseteruan antara Politikus Partai Demokrat, Andi Arief dengan Eks Kader PSI, Dedek Prayudi.
Perseteruan berlanjut ke ranah hukum, Dedek Prayudi melaporkan akun Twitter milik Andi Arief @Andiarief__ dengan tuduhan pengancaman melalui Media Sosial (Medsos).
Setelah membaca kabar media, Muannas menertawakan pernyataan Andi Arief yang terheran-heran bahwa dirinya dilaporkan ke polisi oleh Dedek Prayudi.
Baca Juga: Habib Husin Alwi Shihab Sebut UAS Masuk Kategori Ustadz Murtad, Ini Penyebabnya
Menurut Muannas, Ketua Bappilu Partai Demokrat itu sudah bener-bener kelewatan.
"Haha ampun dah kelewatan bener ngelesnya si @Andiarief__," kata Muannas, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Twitter @muannas_alaidid pada Kamis, 17 Juni 2021.
Muannas mengatakan bahwa pernyataan Andi Arief pada media seolah tak mengakui bahwa dirinya telah mengancam Dedek Prayudi melalui Medsos. Dia mengaku Dedek Prayudi kalah debat dengan dirinya.
"Bukan kalah debat tapi usai ngancam street justice," sambung Muannas.
Menurutnya, ancaman 'Street Justice' yang dikirim melalui Medsos itu dijadikan bahan laporan oleh Dedek Prayudi karena dirinya merasa terancam.
Baca Juga: Habib Husin Alwi Shihab Sebut UAS Masuk Kategori Ustadz Murtad, Ini Penyebabnya
Ditambah, Andi Arief sudah menyebut akan mengejarnya dimana pun Dedek Prayudi berada.
"Bawa-bawa persekusi ninoy & bilang bakal ‘gua kejar lu," ujar Muannas.
Setelah dirinya dilaporkan, Muannas berpendapat bahwa Andi Arief mengatakan hal demikian di akun Twitternya itu mungkin tidak sadar lantaran cuitannya sekarang tidak terlihat.
"Cuitannya langsung diapus kayaknya, Jgn2 pas ngetuit lg gak sadar, malunya baru sekarang ?," pungkasnya.***