MANTRA SUKABUMI - Tokoh Papua Christ Wamea menyoroti Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari.
Menurut Christ Wamea tindakan yang dilakukan M Qodari jelas-jelas akan menjerumuskan Presiden Jokowi.
Namun Christ Wamea menyayangkan beberapa pihak bersikap diam atas pernyataan M Qodari tersebut.
Baca Juga: Dulu Serang Anies Soal Formula E, Ferdinand Hutahaean Kini Serang DPRD DKI Soal JIS: Omong Kosong
" M Qodari nyata-nyata ingin menjerumuskan pak Jokowi kok semua pada diam?," ucap Christ Wamea seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitternya @PutraWadapi pada 19 Juni 2021.
Padahal Presiden Jokowi sebelumnya telah menegaskan, bahwa dirinya menolak dicalonkan untuk menjabat Presiden 3 periode.
Menurut Jokowi jika ada orang yang mendukung dirinya menjabat Presiden 3 periode, maka ada 3 alasan dari orang tersebut.
Alasan pertama menurut Jokowi, adalah ingin menjerumuskan dirinya, lalu yang kedua ingin mencari muka, dan yang ketiga ingin menampar mukanya.
Baca Juga: Kritik Pedas Prof Emil Salim: Saat Covid Mengganas dan Uang Terbatas, Bijakkah Hal ini Dilakukan Pemerintah
Sebelumnya Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari mendukung pencalonan Presiden Jokowi untuk menjabat 3 periode.
Bahkan M Qodari menjelaskan alasan terbentuknya relawan atau Komunitas Jokowi-Prabowo 2024.
Menurut M Qodari, hal tersebut terjadi karena muncul ide dan gagasan dari berbagai kalangan agar Presiden Jokowi bisa melanjutkan masa jabatannya sebagai presiden atau menjabat tiga periode.
M Qodari melanjutkan ide tersebut semakin kencang dibahas dengan sejumlah kalangan.
Misalnya, kata Qodari, ia bertemu dengan simpatisan Jokowi dalam Pilpres 2019, Baron Danardono Wibowo.
Baca Juga: Ketum FLP: Bunuh Orang Gak Selalu dengan Pedang, Cukup Bilang Covid Konspirasi, Bohong, Kau Tanggung Jawab
Baron adalah merupakan ketua salah satu relawan pendukung Jokowi bernama Cabe Rawit.
Qodari juga bertemu dengan Timothy Ivan Triyono, yang ia sebut sebagai mantan aktivis Fakultas Hukum Universitas Atmajaya Yogyakarta.
Qodari menuturkan, setelah berdiskusi dengan keduanya, mereka sepakat untuk membentuk suatu wadah yang belakangan diberikan nama Komunitas Jokowi-Prabowo atau JokPro.***