MANTRA SUKABUMI - Tokoh asal Papua Christ Wamea memberikan tanggapan kepada Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari.
Christ Wamea menyebut bahwa M Qodari dan kelompoknya otaknya tidak cerdas.
Menurut Christ Wamea buat apa M Qodari membuat relawan Jokowi-Prabowo atau JokPro, untuk mengusung Jokowi menjabat Presiden 3 periode.
Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital
Christ Wamea mengungkapkan bahwa tindakan M Qodari tersebut adalah inkonstitusional.
Christ Wamea menganjurkan M Qodari untuk membentuk relawan covid-19, untuk membantu pemerintah agar meringankan beban pemerintah.
"Kalau M Qodari dan kawan kawan otaknya cerdas ngapain bikin relawan Jokpro untuk capres 3 periode yang inkonstitusional," ucap M Qodari seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @PutraWadapi pada 20 Juni 2021.
"Mending deklarasi relawan Covid-19 membantu pemerintah guna menggerakan rakyat utk taat melaksanakan prokes 3M," tutur tokoh Papua tersebut menambahkan.
Dalam postingan di media sosial sebelumnya, Christ Wamea mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan M Qodari jelas-jelas akan menjerumuskan Presiden Jokowi.
Namun Christ Wamea menyayangkan beberapa pihak bersikap diam atas pernyataan M Qodari tersebut.
Padahal Presiden Jokowi sebelumnya telah menegaskan, bahwa dirinya menolak dicalonkan untuk menjabat Presiden 3 periode.
Menurut Jokowi jika ada orang yang mendukung dirinya menjabat Presiden 3 periode, maka ada 3 alasan dari orang tersebut.
Alasan pertama menurut Jokowi, adalah ingin menjerumuskan dirinya, lalu yang kedua ingin mencari muka, dan yang ketiga ingin menampar mukanya.
Sebelumnya Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari mendukung pencalonan Presiden Jokowi untuk menjabat 3 periode.
Bahkan M Qodari menjelaskan alasan terbentuknya relawan atau Komunitas Jokowi-Prabowo 2024.
Menurut M Qodari, hal tersebut terjadi karena muncul ide dan gagasan dari berbagai kalangan agar Presiden Jokowi bisa melanjutkan masa jabatannya sebagai presiden atau menjabat tiga periode.
M Qodari melanjutkan ide tersebut semakin kencang dibahas dengan sejumlah kalangan.
Misalnya, kata Qodari, ia bertemu dengan simpatisan Jokowi dalam Pilpres 2019, Baron Danardono Wibowo.
Baron adalah merupakan ketua salah satu relawan pendukung Jokowi bernama Cabe Rawit.
Qodari juga bertemu dengan Timothy Ivan Triyono, yang ia sebut sebagai mantan aktivis Fakultas Hukum Universitas Atmajaya Yogyakarta.
Qodari menuturkan, setelah berdiskusi dengan keduanya, mereka sepakat untuk membentuk suatu wadah yang belakangan diberikan nama Komunitas Jokowi-Prabowo atau JokPro.***