Soal Jalur Sepeda, Eks Anggota DPR Sarankan Pendukung Anies Baswedan Serang Nasdem Karena Hal ini

- 21 Juni 2021, 10:41 WIB
Soal Jalur Sepeda, Eks Anggota DPR Sarankan Pendukung Anies Baswedan Serang Nasdem Karena Hal ini./*
Soal Jalur Sepeda, Eks Anggota DPR Sarankan Pendukung Anies Baswedan Serang Nasdem Karena Hal ini./* /tangkap layar Twitter @aniesbaswedan/

MANTRA SUKABUMI - Eks Anggota DPR Partai PAN, Djoko Edhi Soetjipto Abdurrahman soroti soal usulan pembongkaran jalur sepeda.

Djoko Edhi menilai usulan Ahmad Sahroni Anggota DPR RI Fraksi Nasdem untuk bongkar jalur sepeda adalah dalam rangka menyerang Anies Baswedan.

Sahroni mengusulkan pembongkaran jalu sepeda tersebut dalam hearing dengan Kapolri.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

"Sahroni menyerang Anies. Ia yang usul pembongkaran jalur sepeda dalam hearing dengan Kapolri," cuit Djoko Edhi seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @Djoked2 pada Senin, 21 Juni 2021.

Cuitan Djoked./*
Cuitan Djoked./* Twitter.com

Oleh karenanya, Djoko Edhi menyarankan agar pendukung Anies Baswedan menyerang Nasdem.

"Maka, bagi pendukung anies, serang saja Nasdem! Ralat: tertulis sebelumnya Syahroni dari FPG, yg betul FNasdem," ujarnya.

Sebelumnya, memang Anggota DPR Ahmad Sahroni menyinggung soal jalur sepeda permanen Sudirman-Thamrin Jakarta secara khusus dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi III DPR RI dengan Kapolri pada Rabu 16 Juni 2021.

Legislator asal Fraksi Nasdem itu meminta jalur sepeda permanen yang melintasi Sudirman-Thamrin untuk dikaji ulang oleh Kapolri dan Kakorlantas.

Sebab menurutnya, keberadaan jalur sepeda permanen di Sudirman-Thamrin menimbulkan diskriminasi terhadap pengguna jalan lainnya.

"Mohon kiranya pak Kapolri evaluasi tentang jalur permanen sepeda yang sudah ada di Sudirman-Thamrin," kata Ahmad Sahroni, Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Partai Nasdem, dikutip mantrasukabumi.com dari kanal YouTube DPR RI.

Ia menyinggung konflik yang sempat terjadi antara komunitas pesepeda road bike dan sepeda biasa.

Baca Juga: Link Streaming Ikatan Cinta 21 Juni 2021: Gawat, Nino Selidiki Kehamilan Elsa dan Pembunuh Roy

"Jangan sampai ada isu tentang diskriminasi, baik sepeda road bike dan seli (sepeda lipat)," ujar Sahroni.

Ahmad Sahroni menyebut pesepeda hanya menggunakan jalan raya sebentar saja ketimbang pengguna kendaraan bermotor sehingga tidak diperlukan jalur sepeda permanen.

"Para pesepeda saat sekarang hanya makan waktu hanya dua jam. 22 jam dipakai pengguna lain," ucap Sahroni.

"Jangan sampai jalur permanen, nanti semua pelaku motor, pehobi motor minta juga kepada pemerintah jalur khusus, kayak Harley dan Superbike," kata dia.

Sahroni pun mendesak pihak Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk menindaklanjuti keberadaan jalur sepeda.

"Bila perlu (jalur sepeda) dibongkar dan semua pelaku jalan bisa menggunakan jalan tersebut. Bilamana ada resiko, ditanggung masing-masing di jalan yang ada di Sudirman-Thamrin," jelas Sahroni.***

Editor: Fauzan Evan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah