Ferdinand Hutahaean Tolak Pembubaran HTI, Sebut Indonesia Negara Hukum Bukan Negara Kekuasaan

- 22 Juni 2021, 06:53 WIB
Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand Hutahaean. /Instagram @ferdinand_hutahaean

 

MANTRA SUKABUMI - Humas Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya membagikan video Ferdinand Hutahaean.

Mustofa Nahrawardaya mengunggah cuplikan video saat Ferdinand Hutahaean diwawancara.

Dalam video Ferdinand Hutahaean yang diunggah di media sosial milik Mustofa Nahrawardaya berdurasi 36 detik.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Dalam video tersebut Ferdinand Hutahaean secara tegas menolak pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia atau HTI.

Menurut Ferdinand Hutahaean bahwa bahwa khilafah adalah sebuah pemikiran.

Ferdinand mengungkapkan bahwa Pemikiran tersebut tidak boleh dibunuh atau dibungkam, serta mendukung pemikiran HTI tersebut.

Pemerintah tidak bisa serta merta membubarkan HTI, karena Indonesia adalah negara hukum dan bukan negara kekuasaan.

Kemudian Ferdinand mengatakan jika tindakan HTI ada yang salah, maka hal itu bisa dibicarakan dengan memperlihatkan letak kesalahannya agar dapat diperbaiki.

Dalam video tersebut nampak Ferdinand mengenakan kemeja putih dan berpeci hitam.

Namun tidak dijelaskan oleh Mustofa Nahrawardaya, kapan waktu acara wawancara tersebut direkam.

Kemungkinan video tersebut adalah saat Ferdinand Hutahaean masih menjadi kader Partai Demokrat dan bersikap oposisi dengan pemerintah.

Baca Juga: Dedek Prayudi Bela Ferdinand: Keadaan DKI Jakarta Memang Krisis, Dia akan Diam Jika Baik-baik Saja

Namun saat ini Ferdinand telah menyatakan keluar dari Partai Demokrat, dan dalam setiap cuitannya selalu malah mendukung sikap pemerintah.

Kemudian caption dalam video yang diunggah oleh Mustofa Nahrawardaya tersebut

"Masya Allah, Ustadz @FerdinandHaean3. Kapan video ini pertama kali dipublish di medsos ya," ujar Mustofa Nahrawardaya seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitternya @TofaTofa_id pada 22 Juni 2021.

Politisi Ferdinand Hutahaean menyatakan mundur dari Partai Demokrat melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3 yang diunggah pada Minggu, 11 Oktober 2020.

Alasan Ferdinand mundur adalah perbedaan sikap politik dan cara pandang antara dirinya dengan partai besutan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Selain itu perbedaan prinsip dalam pengelolaan partai membuatnya merasa tak nyaman.

Baca Juga: Heboh Dituduh Promosikan Covid-19, Bintang Emon Beri Jawaban Menohok: Itu Sarkas Bung

"Saya tegaskan sikap saya dengan prinsip2 berpolitik yang saya pilih sesuai nurani saya. Berpolitik untuk bangsa, bukan untuk pribadi atau kelompok, tapi untuk kepentingan bangsa. Mencoba menjadi anak negeri yg selalu berpihak untuk negara, meski sy bkn negarawan," ucap Ferdinand dalam akun Twitter @FerdinandHaean3.

Perbedaan sikap politik antara Ferdinand dengan partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) salah satunya soal pro kontra Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja.

Partai Demokrat menyatakan menolak UU tersebut sementara Ferdinand malah mendukungnya.***

 

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah