Ia lantas membandingkan dengan negara lain yang aktivis mahasiswanya akan bangga jika tulisannya dimuat di jurnal internasional.
"Sementara di negara lain, Mahasiswa bangga kalau tulisannya dimuat di jurnal2 internasional," lanjutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, BEM UI yang memberi Jokowi gelar sebagai The King of Lip Service.
Menurutnya, Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras.
"Katanya begini, faktanya begitu. Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya," tulisnya.
Mereka beranggapan jika semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekadar bentuk "lip service" semata.
Karena itu pihaknya meminta untuk berhenti membual sebab rakyat sudah mual.***