Network
MANTRA SUKABUMI - CEO Cyber Indonesia, Habib Muannas Alaidid mengapresiasi tindakan polisi dalam mengusir pedagang kaki lima.
Menurut Habib Muannas Alaidid, polisi yang tidak diketahui namanya itu mengusir secara halus dan mengerti pada pedagang kaki lima.
Hal itu terlihat dari video unggahan Habib Muannas Alaidid di akun Twitternya.
Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital
"Luar biasa semoga menjadi inspirasi," ujarnya, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Twitter @muannas_alaidid pada Minggu, 11 Juli 2021.
Habib Muannas Alaidid mengatakan bahwa banyak pedagang kaki lima yang tidak mengerti dengan aturan pemerintah terutama PPKM darurat.
Menurutnya tindakan polisi ini benar-benar mengerti keadaan pedagang kaki lima dan menjalankan tupoksinya sebagai pelindung masyarakat.
"Begini polisi yang mengayomi dan melindungi, pedagang kaki lima kadang banyak yg gak ngerti aturan, salah pasti," tuturnya.
Lebih lanjut, Habib Muannas Alaidid mengatakan polisi tersebut mengerti dengan situasi dan kondisi ekonomi negara yang sedang sulit.
Baca Juga: Akun Muannas Alaidid Banyak yang Unfollow Setelah Bantu Jerinx SID, Nora Alexandra: Bantu Kasih Support Habib
Maka, tindakan polisi ini patut diacungi jempol karena kehebatannya cara mengusir pedagang kaki lima.
"Tp karena situasi sulit sport hari ini dinasehati saja, dihimbau kalo bandel kasih teguran kalo bandel juga silahkan denda," pungkasnya.
Seperti yang terlihat dari video, sekelompok polisi melakukan aksi pembubaran para pedagang kaki lima yang mana sudah larut malam masih berdagang.
Karena ada pemberlakuan PPKM darurat, polisi wajib membubarkan untuk menekan penyebaran Covid-19.
Hal unik dan hebat dilakukan polisi ketika pedagang kaki lima menolak untuk dibubarkan.
Kemudian polisi tersebut mempertanyakan penghasilan per hari pedagang kaki lima tersebut.
Hingga akhirnya polisi itu mengeluarkan uang untuk membayar penghasilan pedagang kaki lima tersebut.
Alhasil para pedagang kaki lima itu bubar dengan sadar dan tanpa bentrokan.***
