Ferdinand Hutahaean Doakan Ustadz Abdul Somad: Dari Hati yang Paling Dalam, Semoga Lekas Sehat

- 12 Juli 2021, 20:35 WIB
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. /Instagram @ferdinand_hutahaean

MANTRA SUKABUMI - Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean angkat bicara terkait kabar sakitnya Ustadz Abdul Somad.

Ferdinand mengatakan terlepas dari be ar atau tidaknya informasi tersebut, dirinya mendoakan agar UAS lekas sehat.

Hal itu disampaikan Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter pribadinya pada Senin, 12 Juli 2021 malam.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Sampaikan Kabar Duka Meninggalnya 2 Guru, UAS: Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun

Baca Juga: Jubir Presiden Jokowi Sampaikan Kabar Duka, Fadjroel Rachman: Inna Lillahi Wa Inna Ilahi Rajiun

"Terlepas dari kebenaran berita tentang apakah UAS memang sakit atau tidak, saya tidak tau," tulis Ferdinand.

"Tapi dari hati paling dalam saya berdoa untuk kesehatan UAS, semoga sehat selalu dan disembuhkan bila memang sedang sakit. Panjang umur UAS," sambungnya.

Selain Ferdinand, Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko juga mendoakan Ustadz Abdul Somad.

Ustadz Abdu Somad kabarnya sedang kondisi sakit yang tidak bisa mencium bau bahkan badannya terasa remuk.

Budiman Sudjatmiko berharap Ustadz Abdul Somad memberikan kesaksian jika Covid-19 itu ada dan nyata.

Bahkan Budiman Sudjatmiko berharap Ustadz Abdul Somad menegaskan kepada masyarakat jika Covid-19 itu bukan kutukan.

Baca Juga: Kasus dr Lois Semakin Panas, Kini dr Tirta Disebut Bermental Cepu, Netizen: Satu Persatu Dibungkam

"Semoga Ustadz Somad lekas sembuh dan bisa memberikan kesaksian ke orang2 bahwa #COVID19 itu NYATA & BUKAN kutukan," tulis Budiman Sudjatmiko seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitternya pada Senin, 12 Juli 2021.

Dalam sebuah kesempatan ceramah, Ustadz Abdul Somad bercerita jika dirinya pernah merasakan akan mati.

Hal itu terjadi ketika dirinya pulang dari luar kota, sampai di rumah, semua tulang-tulang serasa mau putus.

Hari kesatu sama hari kedua, tulang-tulang sendiri rasanya mau putus.

"Hari ketiga dan hari keempat ketika dipakai topi ni, rasanya jarum dan kaca tajam ditusuk-tusukkankan ke kepala," jelas UAS.

Hari kelima dan keenam, UAS mengatakan dirinya membeli durian.

Baca Juga: Seolah Sindir dr Lois Soal Hoaks, dr Tirta Sebut se Indonesia Kini Dilarang Masuk Singapura: Susahkan Negara

"Saya cium, tak ada baunya sama sekali. Tapi Ustadz tak pernah kena Covid? Saya tak periksa. Tapi ciri-ciri itu ada," lanjut UAS.

Tulang mau putus, topi dipasang rasanga ditusuk-tusuk jarum. Durian dicium tak ada baunya.

"Disitulah saya merasa durian sudah tak enak lagi. Tak saya makan," katanya.

UAS mengatakan, saat itulah dirinya mengambil kertas dan menulis pesan untuk anaknya.

"Wahai anakku. Kalau aku mati jangan kau ke dukun. Kau musti mentauhidkan Allah. Kau kirim aku al Fatihah.

Kau doakan aku. Kau musti sekolah masuk pesantren ngafal Quran.

Karena saya sangka pada hari kesembilan dan kesepuluh nafas sudah pendek sekali.

"Judulnya setengah nafasku pergi," kata UAS.

Begitu beberapa hari saya minum madu. Kemudian saya minum vitamin C pagi, petang, siang. Hilang.

"Sehat sampai sekarang. Kena prank. Hidup sampai sekarang," kata UAS.***

Editor: Andriana

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x