Fadjroel Rachman Merasa Bersyukur Arab Saudi Akui Vaksin Sinovac, dr Zulkifli: Ada Peluang Umrah

- 13 Juli 2021, 13:50 WIB
Dr Zulkifli sebut ada peluang umrah saat Jubir Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman sebut adanya pengakuan dari Arab Saudi soal Vaksin Sinovac
Dr Zulkifli sebut ada peluang umrah saat Jubir Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman sebut adanya pengakuan dari Arab Saudi soal Vaksin Sinovac /Tangkapan layar Instagram/@fadjroelrachman//

 

MANTRA SUKABUMI - Juru Bicara atau Jubir Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman merasa bersyukur adanya pengakuan dari Arab Saudi tentang Vaksin Sinovac.

Hal tersebut menanggapi dari senator Malaysia dr Zulkifli Albakri yang telah mengatakan Vaksin Sinovac diterima Arab Saudi.

Menurut dr Zulkifli, diterimanya vaksin Sinovac oleh Arab Saudi sebagai salah satu syarat vaksin paspor akan memberikan kesempatan pada jemaah haji yang akan datang.

Baca Juga: Jubir Presiden Jokowi Sampaikan Kabar Duka, Fadjroel Rachman: Inna Lillahi Wa Inna Ilahi Rajiun

"Alhamdulillah, Arab Saudi telah memasukkan Sinovac dalam senarai vaksin yang diterima bagi kemasukan ke sana," kata dr Zulkifli, dikutip mantrasukabumi.com dari Twitter @drzul_albakri pada Selasa, 13 Juli 2021.

"Syukurlah Arab Saudi mengakui vaksin Sinovac sebagai bagian #Vaccine Passport," tulis Fadjroel Rachman di Instagram @fadjroelrachman.

Hasil tangkap layar akun Twitter @drzul_albakri
Hasil tangkap layar akun Twitter @drzul_albakri @drzul_albakri

Lebih lanjut, dr Zulkifli menyampaikan informasi kepada para jemaah khususnya yang sudah menjalani vaksin bisa berangkat umroh atau haji.

"Boleh sampaikan kepada ahli keluarga yang telah menerima vaksin Sinovac dan berniat untuk tunaikan haji dan umrah akan datang," ucapnya.

Sebelumnya Pemerintah Arab Saudi mewajibkan para jemaah calon umrah atau haji sudah divaksin Covid-19.

Baca Juga: Inalillahi, Staff Khusus Presiden Fadjroel Rachman Kabarkan Berita Duka Cita

Namun, Vaksin Sinovac tidak termasuk daftar vaksin yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi.

Pasalnya, vaksin Sinovac tidak terdaftar dalam organisasi kesehatan dunia (WHO).

Tiga jenis vaksin Corona yang ditetapkan WHO adalah Moderna, Pfizer dan Astrazeneca.

Jadi dengan alasan itulah pemerintah Arab Saudi menolak jemaah dengan alasan Vaksin tersebut.***

 

Editor: Encep Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x