Network
MANTRA SUKABUMI - Tepat hari ini, Rabu 14 Juli 2021 hingga hari Jumat 16 Juli 2021, Matahari akan berada di atas Ka'bah dan akan melintasi zenith Ka'bah untuk beberapa hari.
Hal ini merupakan salah satu fenomena alam yang terjadi di dunia dan bahkan fenomena alam ini sudah terjadi dua kali dalam setahun.
Dengan kejadian fenomena alam ini, Anda disarankan untuk cek arah kiblat di daerah Anda masing-masing agar nantinya tidak salah ketika Anda melaksanakan ibadah sholat.
Baca Juga: Audy Item Sampaikan Kabar Bahagia Iko Uwais Sembuh dari Covid-19: Alhamdulillah Berkumpul Kembali
Baca Juga: Batalkan Perayaan Ulang Tahun, Rizky Billar Karena Pandemi: Rasanya Kurang Pantas Saya Lanjutkan
Peristiwa semacam ini dikenal juga dengan nama Istiwa A'zham atau Rashdul Qiblah.
Yaitu, waktu matahari di atas Ka'bah dimana bayangan benda yang terkena sinar matahari menunjuk arah kiblat.
Menurut data astronomi, kejadian tersebut akan terjadi pada hari Rabu hingga Jumat tanggal 14-16 Juli. Dimana akan kembali terjadi Matahari melintas di atas Ka'bah.
Oleh karena itu, agar tak salah dalam menentukan arah kiblat info bmkg memberikan cara untuk menentukan arah sholat yang benar.
Selain itu juga, waktu akan terjadinya peristiwa Matahari melintas di atas Ka'bah sekitar pukul 16:27 WIB atau 17.27 WITA.
Kejadian matahari melintas di atas Ka'bah jarang sekali terjadi. Adapun caranya yaitu, dengan menyesuaikan arah kiblat dengan arah bayang-bayang benda pada saat Rashdul Qiblah atau Matahari melintas di atas Ka'bah.
Baca Juga: 5 Tanda Kekurangan Vitamin D yang Patut Diwaspadai, Salah Satunya Merasa Letih dan Keringat
Dilansir dari akun Instagram info bmkg, berikut langkah yang harus diperhatikan saat mengecek arah kiblat ketika matahari tepat berada di atas ka'bah:
1. Sesuaikan jam yang digunakan dengan jam atom BMKG di https://jam.bmkg.go.id atau https://ntp.bkmg.go.id
2. Gunakan alat yang dapat dijadikan tegak lurus pada permukaan yang datar. Alat dapat berupa bandul, tiang, atau dinding bangunan yang tegak lurus dengan tanad datar.
3. Lakukan proses kalibrasi sejak 5 menit sebelum dan sesudah 16.27 WIB dan 17.27 WITA (waktu puncak).
4. Perhatikan arah bayangan yang terjadi saat waktu puncak. Tarik garis dari ujung bayangan hingga posisi alat. Garis itulah arah kiblat yang sudah dikalibrasi dengan posisi matahari saat berada berada di atas ka'bah.
5. Kondisi seperti ini akan terulang tiap tahunnya pada tanggal 26-28 Mei dan 14-16 Juli.
Itulah cara untuk menentukan arah kiblat yang benar saat terjadi fenomena matahari melintas di atas Ka'bah. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.***
