Guru Besar UI Ungkap Taktik RS Layani Pasien yang Tak Mampu, Disuruh Isoman, Jika Wafat Tak Dihitung Covid-19

- 15 Juli 2021, 10:09 WIB
Guru Besar UI, Prof. Ronnie H Rusli, MS, PhD
Guru Besar UI, Prof. Ronnie H Rusli, MS, PhD /Mnatrasukabumi.com/Twitter/@Ronnie_Rusli

MANTRA SUKABUMI - Guru Besar UI, Prof. Ronnie H Rusli, MS, PhD mengungkap sebuah taktik Rumah Sakit (RS) dalam melayani Pasien Covid-19 yang tak mampu.

Guru Besar UI itu mengatakan saat ada pasien Covid-19 yang tidak mampu, RS cuma berikan oksigen beberapa hari lalu disuruh pulang.

Lalu pasien pun kata Guru Besar UI Prof Ronnie pulang dan melakukan Isolaso Mandiri (Isoman di rumah).

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

Bukan tanpa sebab, Prof. Ronnie menyebuh hal tersebut dikarenakan biaya perawatan di RS yang mahal.

"Sekarang taktik RS rujukan C19 karena biaya perawatan sangat mahal dan pasien gak punya duit, baru masuk di kasih O2 untuk beberapa hari kemudian disuruh pulang kerumah Isoman," ujar Prof Ronnie seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitternya.

Malah katanya, jikapun pasien tersebut wafat di rumah, itu tidak masuk hitungan wafat Covid-19, karena sudah dinyatakan sembuh oleh RS saat pulang.

"dan kalau wafat dirumahnya karena C19 tidak dihitung wafat karena C19 karena dinyatakan RS sembuh saat disuruh pulang," tuturnya.

Halaman:

Editor: Dea Pitriyani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x