Guru Besar UI Ungkap Taktik RS Layani Pasien yang Tak Mampu, Disuruh Isoman, Jika Wafat Tak Dihitung Covid-19

- 15 Juli 2021, 10:09 WIB
Guru Besar UI, Prof. Ronnie H Rusli, MS, PhD
Guru Besar UI, Prof. Ronnie H Rusli, MS, PhD /Mnatrasukabumi.com/Twitter/@Ronnie_Rusli

Saat ini rumah sakit pun tidak bisa menagih tunggakan pada Kemenkes, pasalnya mereka sudah tak punya dana.

"Terlalu mahal biaya perawatan di RS dan RS tidak bisa tagih ke Kemenkes yang sudah menyatakan tidak punya dana dan cuma bisa ngutang (aka kirim catatan saja jumlah dari piutang)," ungkapnya.

"Apa karena RS juga gak ada biaya untuk menutupnya Prof?  Sedang tagihan RS ke kemenkes katanya sulit di cairkan," kata Netizen.

"Masak kamu gak tau berapa banyak orang yang masuk RS selesai perawatan bayar semua cash dari debit card dan pulang kerumah coba hitunglah. Jangan tanya yang tidak lazim cara pembayaran yang masuk RS," jawab Prof Ronnie.

"Saya bisa menerima banyak “RS caranya kejam”. Gak ada uang gak ada yang mau rawat apalagi kasih kamar dan kasih obat patent dengan dokter hebat “prodeo bin gratisan”," ujarnya.

"Berapa banyak Dokter top berpengalaman yang sudah wafat C19 karena bantu pemerintah? Apa para janda Dokter dan anak yatim mereka diingat?," ungkap Prof. Ronnie.

"RS memang kesulitan keuangan, tapi pasien yang dirawat tentu diupayakan yang sebaik-baiknya sesuai kondisi, dan saat pulang tentu ada kriterianya," sahut Netizen lain.

"Dorong pemerintah untuk segera bayar hutangnya, bukan menebar kesan negatif seperti ini," tambahnya.

Halaman:

Editor: Dea Pitriyani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah