"Masyarakat itu Mbak kan terbelah sekarang, ada yang geng kesehatan, ada ekonomi.
Nah pemerintah sudah memutuskan 2 ini tidak bisa dibelah begitu saja, harus ada tarik ulur, saya kira itu udah disepakati.
Masyarakat ini sekarang Mbak, ada yang mengkonsumsi informasi seperri saya, ada yang mengkonsumsi informasinya lewat expert, ada juga influenser.
Tokoh Masyarakat, ada tokoh agama, ada juga tokoh digital atau selebgram, ada juga kelompok provokator, akun-akun yang nuduh saya macem-macem ada disini, ada juga ema-ema ngumpul disini, kira-kira begitu.
Baca Juga: Pemerintah akan Cairkan BLT Lansia dan Penyandang Disabilitas Bulan Juli, Segera Daftarkan Diri Anda
Nah kita bagi tiga hasilnya, ada yang ilmiah hasilnya, hoax juga banyak, ada yang berbeda pendapat, ini yang rame.
Kemudian ada sudut landang politik juga, jadi kalau politik ini dipakai untuk membahas urusan Covid maka isunya itukan tentang mengkritisi berlebihanlah yah, ada yang fokus disini.
Adapun Masyarakat sekarang itu terbagi tiga, ada yang masih dikelompok golongan denail, kelompok yang tidak menerima, tidak percaya Covid, maka konsumsi informasinya itu ini, konspirasi, Covid bisnis, China kuasai RI, microchip, Globalist, di-Covid-kan, haram, settingan pemerintah, endorse Covid dan lain-lain.
Ada sebenarnya masyarakat yang sudah ada disini, golongan menerima dan beradaptasi.
Golongan menerima itu dia menerima Covid itu ada tapi gak mau Prokes.