Ditanya Najwa Shihab, Ridwan Kamil: Soal Covid itu Tanya Dokter Bukan ke Pemusik

- 16 Juli 2021, 06:42 WIB
Dalam acara Najwa Shihab, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menegaskan bahwa soal Covid-19 itu tanyanya harus ke Dokter bukan ke Pemusik
Dalam acara Najwa Shihab, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menegaskan bahwa soal Covid-19 itu tanyanya harus ke Dokter bukan ke Pemusik /Biro Adpim Jabar/Rizal/

MANTRA SUKABUMI - Saat ditanya Najwa Shihab, Ridwan Kamil sindir pemusik soal Covid-19.

Dalam acara Najwa Shihab, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menegaskan bahwa soal Covid-19 itu tanyanya harus ke Dokter bukan ke Pemusik.

Hal itu diutarakan Ridwan Kamil pada Najwa Shihab melalui virtual dalam acara Mata Najwa.

Najwa Shihab bertanya pada Ridwan Kamil atau Kang Emil soal strategi yang pas dalam menghadapi berbagai disinformasi yang ada di media sosial.

Baca Juga: Pencairan BLT Lansia dan Disabilitas Bermasalah, Segera Hubungi Layanan Pengaduan Bansos

"Bagaimana strategi yang pas menurut Anda  untuk menekel atau menghadapi berbagai disinformasi yang ada di media sosial yang kemudian memunculkan dilema-dilema yang baru juga yang kita lihat hari-hari ini?," tanya Najwa Shihab seperti dilihat mantrasukabumi.com dari akun Instagramnya pada Jumat, 16 Juli 2021.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Najwa Shihab (@najwashihab)

"Jadi kalau kita lihat, ada masalah di public communication cara kita menyampaikan urusan Covid ini," jawab Ridwan Kamil.

Berikut penjelasan lengkap Ridwan Kamil soal disinformasi yang terjadi saat ini terkhusus soal Covid-19.

"Masyarakat itu Mbak kan terbelah sekarang, ada yang geng kesehatan, ada ekonomi.

Nah pemerintah sudah memutuskan 2 ini tidak bisa dibelah begitu saja, harus ada tarik ulur, saya kira itu udah disepakati.

Masyarakat ini sekarang Mbak, ada yang mengkonsumsi informasi seperri saya, ada yang mengkonsumsi informasinya lewat expert, ada juga influenser.

Tokoh Masyarakat, ada tokoh agama, ada juga tokoh digital atau selebgram, ada juga kelompok provokator, akun-akun yang nuduh saya macem-macem ada disini, ada juga ema-ema ngumpul disini, kira-kira begitu.

Baca Juga: Pemerintah akan Cairkan BLT Lansia dan Penyandang Disabilitas Bulan Juli, Segera Daftarkan Diri Anda

Nah kita bagi tiga hasilnya, ada yang ilmiah hasilnya, hoax juga banyak, ada yang berbeda pendapat, ini yang rame.

Kemudian ada sudut landang politik juga, jadi kalau politik ini dipakai untuk membahas urusan Covid maka isunya itukan tentang mengkritisi berlebihanlah yah, ada yang fokus disini.

Adapun Masyarakat sekarang itu terbagi tiga, ada yang masih dikelompok golongan denail, kelompok yang tidak menerima, tidak percaya Covid, maka konsumsi informasinya itu ini, konspirasi, Covid bisnis, China kuasai RI, microchip, Globalist, di-Covid-kan, haram, settingan pemerintah, endorse Covid dan lain-lain.

Ada sebenarnya masyarakat yang sudah ada disini, golongan menerima dan beradaptasi.

Golongan menerima itu dia menerima Covid itu ada tapi gak mau Prokes.

Dan golongan yang beradaptasi yang kita doakan, yang terjadi di Jepang, di Eropa, ini sudah ada disini.

Baca Juga: Ayah Krisdayanti dan Yuni Shara Meninggal, Melly Goeslaw Hingga Andien Sampaikan Duka Cita Mendalam

Hari ini masyarakat itu kondisinya, ya capek, lelah, bosan, marah, pasrah dan apatis, lain-lain.

Sehingga pedan saya Mbak, dati semua ini dahulukan pesan dari pemerintahdan pesan dari expert, kira-kira begitu.

Serahkan pada ahlinya, jangan ahli musik ngomongin kesehatan, kan enggak nyambung, kalau kita ngomong musik nanyanya baru ke pemusik, bukan ke Dokter.

Kalau ngomongin Covid nanyanya ya ke Dokter bukan ke pemusik," papar Ridwan Kamil. ***

Disclaimer: Artikel ini telah melalui perubahan pada judul awal, karena ada kesalahan dalam penulisan.

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah