Fatmawati dituliskan mengakui berulang kali meneteskan air mata saat menjahit Bendera Sang Saka Merah Putih.
"Berulang kali saya menumpahkan air mata di atas Bendera yang sedang saya jahit itu," kata Fatmawati dalam buku itu.
"Menjelang kelahiran Guntur, ketika usia kandungan telah mencukupi bulannya, saya paksakan diri untuk menjahit Bendera Sang Saka Merah Putih. Saya jahit berangsur-angsur menggunakan mesin jahit Singer yang dijalankan dengan tangan saya. Sebab dokter melarang saya menggunakan kaki untuk menggerakkan mesin jahit," masih kata Fatmawati.
Nah itulah sekilas biodata dan kisah haru Fatmawati saat menjahit Bendera Sang Saka Merah Putih.***
***