Network
MANTRA SUKABUMI - Menteri BUMN Erick Thohir memanggil salah satu pembuat vaksin AstraZeneca untuk bergabung dengan Bio Farma.
Menteri BUMN Erick Thohir ingin ahli tersebut dapat membantu mengembangkan vaksin corona dan vaksin untuk virus lainnya.
Salah satu pembuat vaksin AstraZeneca yang dimaksud oleh Menteri BUMN Erick Thohir tersebut adalah Indra Rudiansyah.
Baca Juga: Mengapa Vaksin Sinovac 2x Dilakukan Dua Kali Dosis Penyuntikan? Ini Alasannya
Indra Rudiansyah adalah putra Indonesia yang menjadi salah satu ahli pembuat vaksin AstraZeneca.
"Menteri BUMN Erick Thohir meminta Indra Rudiansyah untuk kembali bergabung dengan PT Bio Farma (Persero) setelah masa kuliah S3 di Oxford, Inggris, selesai," dikutip mantrasukabumi.com dari akun instagram @indonesia_opini pada 23 Juli 2021.
Erick Thohir mengatakan, Indra Rudiansyah sangat potensial membantu kembangkan vaksin di dalam negeri.
Karena pengalamannya menjadi satu-satunya orang Indonesia yang terlibat dalam pengembangan vaksin AstraZeneca.
Baca Juga: Simak Vaksin Terbaik untuk Hadapi Covid-19 Menurut Presiden Jokowi: Mudah dan Gampang Didapatkan
"Intinya Indra siap bantu ya untuk sinergi dengan Bio Farma? Dengan segala keterbatasan (waktu).
paling tidak Oktober tahun depan bisa gabung ya? Kibarkan bendera merah putih," kata Erick dalam Live Instagram bersama Indra, Jumat 23 Juli 2021.
Hal tersebut memancing beragam komentar dari para netizen di media sosial, seperti diantaranya,
"Pak erick putra bangsa bukan cuma dia pak yang bisa ngembangkan vaksin covid-19, ada juga dokter Terawan.
kenapa bukan yang sudah ada aja dikembangkan pak? tolonglah pak bantu dia untuk menguji hasil ciptaannya juga," tulis akun @miachandra.
Baca Juga: Terawan Sebut Dunia Resmi Akui Vaksin Nusantara Ampuh Cegah Covid-19!
"Kita sudah punya vaksin nusantara Dr Terawan, kenapa tidak didukung pak….??? Ada masalah apa dengan vaksin nusantara…??," tulis akun @lenarukmana.
"Yang didepan mata , hasil bagus ... Eh malah gak didukung. Keterlaluan," ujar akun @fear_line.
"Indonesia mah gitu, kalau sudah sukses diluar baru dipanggil, padahal kan di Indonesia kan juga ada yang lagi fokus juga buat vaksin cuman belum dihargai aja...coba misal itu beliau sukses diluar negeri vaksinnya pasti akan dipanggil juga," kata akun @tommymanurung5.***
