MANTRA SUKABUMI - Pengacara kawakan Hotman Paris menyoroti sebuah video pemukulan pada seorang warga yang konon positif Covid-19.
Hotman Paris pun mendapatkan kiriman video yang menjelaskan kronologi kenapa terjadinya pemukulan tersebut.
Dalam video yang diterima Hotman Paris tampak seorang Kepala Desa tengah menjelaskan kejadiannya.
Menurut keterangannya, bahwa seorang korban pemukulan tersebut bernama Selamet Sianipan, ia tidak mau melakukan Isolsi Mandiri (Isoman), meski sudah difasilitasi pemerintah setempat.
Karena tidak betah, korban (Selamet) malah kembali ke rumah orang tuanya.
Malah menurut keterangan lain yang beredar, korban malah berkeliaran menakut-nakuti warga dengan meludah, meluk seperti akan menyebarkan virus.
Namun begitu, Hotman Paris mempertanyakan apakah harus sampai dianiaya sebagaimana pada video yang viral.
"Tidak mau isomad?? Kasus di Silaen, Tobasa! Apakah korban di aniyaya atau korban yang positip korona tidak mau isomad?? Terimasih kod Pak Kom. Jend Mabes Polri yang kirim vidio ini ke Hotman," tulisnya.