Pandemi Covid-19 Belum Henti, SBY: Tuhan Selamatkanlah Negeri Kami, Bimbinglah Pemimpin Kami

- 28 Juli 2021, 19:24 WIB
Pandemi Covid-19 Belum Henti, SBY: Tuhan Selamatkanlah Negeri Kami, Bimbinglah Pemimpin Kami./
Pandemi Covid-19 Belum Henti, SBY: Tuhan Selamatkanlah Negeri Kami, Bimbinglah Pemimpin Kami./ /Twitter.com/@SBYudhoyono



MANTRA SUKABUMI - Pandemi Covid-19 belum berhenti, Susilo Bambang Yudhouono (SBY) lantunkan doa untuk negeri.

SBY memohon keselamatan untuk negeri, masyarakat dan pemimpin Indonesia agar dapat mengatasi pandemi Covid-19 yang masih meninggi.

Doa tersebut diungkapkan SBY melalui akun twitter peibadinya pada 28 Juli 2021.

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

"Tuhan, seraya gigih berikhtiar, kami tetap memohon kemurahan hati-Mu," tulis SBY seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @SBYudhoyono pada Rabu, 28 Juli 2021.



"Selamatkan negeri kami dan kami semua. Bimbinglah pemerintah kami dan juga kami masyarakat Indonesia agar dapat mengatasi pandemi besar ini. Amin," ujarnya.

Sebagaimana diberitakan bahwa angka kematian Covid-19 tembus di angka 2000 perhari.

Dengan demikian, menurut dr. Mila Anasanti, ST., MSc ini merupakan kasus terbanyak di Dunia, sehingga negara kita menjadi peringkat 1 sebagai penyumbang kasus terbaru.

Hal tersebut sebagaimana diungkapkan dr. Mila Anasanti melalui akun twitternya.

"Angka kematian tembus > 2000 sehari, negara kita peringkat 1 penyumbang kasus terbaru dan kematian Covid harian terbanyak di dunia," tulisnya seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @anasanti_mila pada Rabu, 28 Juli 2021.



dr. Mila mengungkapkan bahwa kenaikan kali ini sempat diprediksi@ karena melihat tren lasus yang terus mengalami kenaikan.

"Akhirnya kita sampai di posisi ini, sesuai prediksi," ujarnya.

"Untuk sementara jumlah testing belum naik signifikan," ucapnya.

"Bahkan kemarin sempat turun ratusan ribu makanya 'hanya' 28-ribuan kasus baru," ujarnya.

"Hari ini 270 ribu spesimen sedangkan India saat puncak wabah bisa melakukan testing sebanyak 3 juta, tes kita hanya 1/10 nya," tutur dr. Mila.

"Apakah ini puncak gunung es? Yang terlaporkan sehari menyentuh angka > 2000 orang meninggal," tanya dr. Mila.

Baca Juga: SBY Tanggapi Kondisi Covid-19 Saat Ini: Bimbinglah Pemerintah Kami dan Rakyat Dapat Atasi Pandemi Ini

"Banyak yang meninggal ketika isoman, termasuk kemarin tante saya rahimahallaah yang juga tetangga kami di kampung," ucapnya.

Belum lagi kata dr. Mila masih banyak kasus yang tidak terlaporkan dan bahkan tanpa pengawasan.

"Masih banyak yang isolasi mandiri tanpa pengawasan dan persiapan yang memadai. Tidak aware utk mengecek saturasi oksigen, sehingga beberapa mengalami happy hypoxia dan terlambat dibawa ke RS," ujarnya.

"Mudah-mudahan pandemi di negeri ini segera bisa terkendali. Aamiin," pungkasnya.***

Editor: Dea Pitriyani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x