5 Tradisi Tahun Baru Islam Pada Bulan Muharram, Mulai Barikan Hingga Bubur Suro dan Ziarah di Gunung Tidar

- 10 Agustus 2021, 04:55 WIB
Ilustrasi tradisi Kirab Kebo Bule yang diselenggarakan Keraton Surakarta menyambut malam Tahun Baru Hijriyah
Ilustrasi tradisi Kirab Kebo Bule yang diselenggarakan Keraton Surakarta menyambut malam Tahun Baru Hijriyah /Jurnal Presisi//facebook@tiyang jawi

Masyarakat Sunda akan menyiapkan bubur merah dan bubur putih yang disajikan secara terpisah lalu dibawa ke masjid. Di masjid, orang-orang lantas melakukan sejumlah tradisi untuk memperingati tahun baru Islam.

2. Berziarah di Gunung Tidar

Kebun Raya Gunung Tidar, Magelang, lekat dengan kebiasaan masyarakat di sekitar lokasi wisata tersebut tiap malam 1 Suro.

Masyarakat biasanya mendaki gunung tersebut dan berziarah di makam Syekh Subakir, Kyai Sepanjang, dan Kiai Semar yang dulu ikut menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.

Baca Juga: PPKM Level 4 Resmi Diperpanjang Presiden Jokowi Hingga 16 Agustus 2021

3. Tradisi Ngadulang

Berbeda dengan tradisi kebanyakan di Jawa, masyarakat Sunda di Jawa Barat memiliki tradisi yang dinamakan Ngadulang.

Ngadulang merupakan salah satu acara yang diselenggarakan oleh pemerintah Sukabumi untuk merayakan tahun baru Islam. Di tahun baru Islam, ada perlombaan menabuh bedug yang menarik dan wajib diikuti.

4. Pawai Obor

Di sebagian besar daerah, kegiatan Tahun Baru Islam dilakukan dengan pawai obor. Dengan mengenakan pakaian muslim, masyarakat berpawai memegang obor keliling desa/kampung untuk merayakan tahun baru hijriyah.

Halaman:

Editor: Andriana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x