Inilah Doa yang Dibaca Mbah Moen sebagai Tanda Syukur atas Kemerdekaan Indonesia, Lengkap Tulisan Arab Latin

- 17 Agustus 2021, 07:47 WIB
Ilustrasi, Inilah Doa yang Dibaca Mbah Moen sebagai Tanda Syukur atas Kemerdekaan Indonesia, Lengkap Tulisan Arab Latin dan Artinya
Ilustrasi, Inilah Doa yang Dibaca Mbah Moen sebagai Tanda Syukur atas Kemerdekaan Indonesia, Lengkap Tulisan Arab Latin dan Artinya /Instagram @ippnu_kab.tasik


MANTRA SUKABUMI - Inilah doa yang dibaca Mbah Moen saat merayakan kemerdekaan Indonesia, sebagai bentuk dan tanda syukur kepada Allah SWT.

KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen adalah salah satu ulama kharismatik dari Indonesia.

Bahkan Mbah Moen termasuk ulama yang memiliki rasa cinta yang dalam terhadap negaranya Indonesia.

Baca Juga: 7 Kata-kata Mbah Moen Menggetarkan Jiwa dalam Bahasa Jawa, Sesuatu yang Bagus itu Tidak Terlihat

Mbah Moen pun pernah menjelaskan rahasia dibalik tanggal kemerdekaan Indonesia yang terjadi tepat pada 17 Agustus.

Seperti yang disampaikan Mbah Moen, bahwa kemerdekaan Indonesia itu bertepatan dengan diangkatnya nabi Muhammad pada 17 Ramadhan, 8 Agustus.

Sedangkan proklamasi Indonesia bertepatan pada 17 Agustus, 8 Ramadhan.

"Nabi diangkat jadi Rasul bertepatan dengan tanggal 17 Ramadhan atau 8 Agustus, "ucap Mbah Moen seperti dilihat mantrasukabumi.com dari unggahan video di kanal YouTube ppalanwarsarang pada Selasa, 17 Agustus 2021

"Sedangkan proklamasi Indonesia bertepatan pada tanggal 17 Agustus atau 8 Ramadhan,"

Mbah Moen berkata bahwa proses perpindahan Nur Nabi Muhammad SAW, dari Abdullah ke rahim aminah juga terjadi pada bulan Agustus.

“Agustus ini, bahkan sampai pindahnya Nur Muhammad, dari Abdullah ke rahim aminah juga terjadi pada bulan Agustus," ujarnya.

Baca Juga: Deretan Rahasia dan Kejadian Tanggal 17 yang Diungkap Mbah Moen Ternyata Ada Lebih dari 3 Peristiwa

Dalam sebuah kesempatan, Mbah Moen pernah membaca doa yang isinya merupakan tanda syukur kepada Allah SWT atas kemerdekaan bangsa Indonesia. Seperti dikutip mantrasukabumi.com dari bincangsyariah.com:

يَا اللهُ شُكْرًا لَكَ يَاإِلَهَنَا عَلَى مَا تَفَضَّلْتَ عَلَيْنَا مِنْ نِعْمَةِ الإِسْتِقْلاَل مِنْ نِعْمَةِ الْحُرِّيَّة, حُرِّيَّةِ إِنْدُونِسِيَا. يَا ذَاالشَّهْرِ الْعَظِيْمِ شَهْرِ أَغُوسْتُوس. شَهْرِالْمُعَظَّمِ عِنْدَنِا وَعِنْدَكَ حَيْثُ بَعَثْتَ نَيِيَّكَ مُحَمَّد صلى الله عليه وسلم فِي شَهْرِ أَغُوسْتُوس كَمَا أَعْطَيْتَنَا حُرِّيَّتَنَا. اَلَّذِي يُوَافِقُ رَمَضَان. كَذَالِكَ فِي شَهْرِ رَمَضَان أَنْتَ تَنْزِلُ فِيْهِ الْقُرْاَنَ. يَارَبَّنَا أَنْزِلْ عَلَيْنَا نِعْمَتَكَ نِعْمَةَ الْاَعْظَمِ نِعْمَةَ الْحُرِّيَّة. وَاجْعَلْنَا اُمَّةً وَاحِدَةً لاَتَفْرِيْقَةً وَاِنْ كُنَّا شُعُوبًا وَقَبَائِلَ وَلَكِنْ لِتَعَارَفُوا كَمَا قُلْتَ. وَاجْعَلْ بَلْدَتَنَا بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَرَبٌّ غَفُورٌ.

Transliterasi:

“Ya Allah, Syukron laka yaa Ilaahanaa ‘alaa maa tafadldlolta ‘alaina min ni’matil istiqlaal, min ni’matil hurriyyah, hurriyyati Indonesia. Yaa Dzasy syahril ‘adziim, syahri Agustus. Syahril mu’adzdzom ‘indanaa wa ‘indaKa haitsu ba’asTa nabiyyaKa Muhammad SAW fii syahri Agustus kamaa a’thoitanaa hurriyyatanaa. Alladzii yuwaafiqu Ramadhaan, kadzaalika fi syahri Ramadhaan Anta tanzilu fiihil qur`aan. Yaa Robbanaa anzil ‘alainaa ni’mataka, ni’matal a’dzom, ni’matal hurriyyah. Waj’alnaa ummatan waahidatan laa tafriiqotan wa in kunnaa syu’uuban wa qobaaila, walaakin li ta’aarofuu kamaa qulTa. Waj’al baldatanaa baldatun thoyyibatun wa Robbun ghofuur.”

Terjemah:

“Ya Allah, syukur bagimu wahai Tuhan kami yang telah menganugerahi kami nikmat kedaulatan dan nikmat kemerdekaan, kemerdekaan Indonesia. Wahai Pemilik bulan yang agung, bulan Agustuis. Bulan yang diagungkan oleh kami dan oleh-Mu, dimana Kau utus Nabi Muhammad SAW (sebagai Rasul) di bulan Agustus sebagaimana kau anugerahi kemerdekaan kami. Yang menepati bulan Ramadhan sebagaimana di bulan Ramadhan engkau menurunkan Alquran di dalamnya. Wahai Tuhan kami, turunkanlah bagi kami nikmatmu yang paling agung, nikmat kemerdekaan. Dan jadikan kami sebagai bangsa yang satu, yang tidak terpecah-belah. Meskipun kami bersuku-suku dan berkabilah-kabilah namun untuk saling mengenal sebagaimana yang Kau perintahkan. Dan jadikanlah negeri kami negeri yang baik dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Pengampun”.***

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x