Makna Angka 17-8-45 Hari Kemerdekaan Indonesia yang Terkandung dalam Sholat Menurut Mbah Maimoen Zubair

- 17 Agustus 2021, 08:31 WIB
Ilustrasi, Makna Angka 17-8-45 Hari Kemerdekaan Indonesia yang Terkandung dalam Sholat Menurut Mbah Maimoen Zubair
Ilustrasi, Makna Angka 17-8-45 Hari Kemerdekaan Indonesia yang Terkandung dalam Sholat Menurut Mbah Maimoen Zubair /Unsplash/Falaq Lazuardi/


MANTRA SUKABUMI - Ulama Kharismatik Almarhum Almaghfurlah KH. Maimoen Zubair atau lebih akrab disapa Mbah Maimoen Zubair menjelaskan makna tanggal 17-8-45 Hari Kemerdekaan Indonesia.

Dalam suatu pengajian di Pesantren Al-Anwar Sarang Rembang, Mbah Maimoen Zubair pernah menjelaskan makna angka proklamasi Indonesia 17-8-45 yang merupakan Hari Kemerdekaan Indonesia.

Mbah Maimoen Zubair menjelaskan tanggal 17-8-45 Hari Kemerdekaan Indonesia berkaitan dengan ibadah sholat fardhu.

Baca Juga: Teks Doa Mbah Moen yang Dibaca saat Syukuran Kemerdekaan RI, Lengkap Arab Latin dan Artinya

Dilansir mantrasukabumi.com dari Iqra.id pada Selasa, 17 Agustus 2021, berikut kutipan ceramah KH. Maimoen Zubair:

Rukun Islam lima dikandung dalam shalat. Sabda Kanjeng Nabi Muhammad SAW : الصَّلَاةُ عِمَادُ الدِّينِ (Shalat itu tiang agama).

Jadi, kalau ada orang shalat, harus membaca syahadat. Karena rukun yang pertama itu baca syahadat. Dan syahadatnya itu sesuai dengan anugerah kita (Bangsa Indonesia) syahadat angka 4 dan 5.

Maghrib syahadatnya ada 2, Isya’ syahadatnya ada 2. Jadi, 2 + 2 = 4.

Kemudian, Shubuh syahadatnya ada 1, Dhuhur syahadatnya ada 2, Ashar syahadatnya 2. Jadi, 1 + 2 + 2 = 5.

Sembahyang (shalat) itu untuk membuktikan, bersaksi kepada Tuhan dengan angka 4 dan 5, jadi jumlahnya ada 9.

Shalat itu artinya menyambung antara makhluk dan Tuhan.

Ketika tersambung kepada Tuhan, kita harus berdoa, meminta dan memohon kepada-Nya, dengan membaca Ayat Suci Al-Qur’an yaitu Al-Fatihah, karena isi Al-Fatihah adalah doa: iyyaka na’budu wa iyya ka nasta’in (hanya kepada Engaku, aku meminta, dan hanya kepada Engkau, aku meminta pertolongan).

Ketika shalat, Fatihah harus dibaca 17 kali, karena sehari semalam 17 kali dalam rakaat shalat. Dan juga rukun shalat ada 17.

Oleh karena itu, saya pasang Garuda (Lambang Pancasila) di rumah. Kalau tahu Garuda, tahu shalat.

Baca Juga: 7 Kata-kata Mbah Moen Menggetarkan Jiwa dalam Bahasa Jawa, Sesuatu yang Bagus itu Tidak Terlihat

Garuda (jumlah bulu) sayapnya ada 17, kanan 17 dan kiri juga 17. Berarti orang Islam itu sempurna kalau sudah menjalankan 17 rakaat dan 17 rukun shalat.

Dan sayap yang berjumlah 17 itu bisa terbang kalau ada ekornya, yang jumlahnya ada 8.

Manusia bisa sambung dengan Allah selain baca fatihah, ya di waktu sujud. Sujud ini ada 8, waktu shalat dinilai (kualitas) shalatnya dari waktu sujudnya.

Sujud harus tahu angka, (1) meletakkan dahi, (2) telapak tangan kanan, (3) telapak tangan kiri,  (4) lutut kanan (5) lutut kiri, (6) bawah jari kaki kanan (7) bawah jari kaki kiri. Kalau sudah tahu 7, ini hatinya harus menghadap Tuhan, menjadi 7 + 1 = 8.

Kalau kita pasang garuda ini, lambang daripada Islam itu 17 – 8 – 45.

Ingat, keindahan Indonesia, Negara yang mayoritas Islam tidak ada di pelosok dunia ini banyak muslim kecuali Indonesia.

Tapi, Indonesia tidak membuat negara Islam, namun negara 17-8-45 sesuai dengan shalat ada 17 rakaat sehari semalam dan sujud angka 8 dan kita menjadi orang Islam kalau sudah syahadat 4 5.***

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah