"Nebang itu, tanya dulu dong pemiliknya," ucap Dedi Mulyadi seperti dikutip mantrasuakbumi.com dari akun Instagram pribadinya.
Menanggapi hal itu, pendamping mengaku melakukan hal tersebut karena ada permohonan dari pihak terkait.
"Kami ini pendamping karena ada permohonan dari LMDH ke KPH," jawab perwakilan pendamping tersebut.
Namun Dedi Mulyadi mengatakan bahwa yang ia tahu LMDH itu perjanjianya adalah Bambu Jaya.
"LMDH-nya siapa? Yang saya tahu LMDH perjanjiannya Bambu Jaya, Ai bukan ganti namanya bukan bambu jaya, tapi cau jaya," ucap Dedi Mulyadi tegas.
Tak hanya itu, Dedi Mulyadi terlihat sangat marah kepada para perwakilan tersebut soal fungsi bambu di wilayah Waduk Ir. H Djuanda itu.
"Kamu tahu gak kenapa Allah menciptakan bambu di sini?," tanya Dedi.
"Supaya tidak longsor," sambungya menjelaskan.
Ia lantas menunjuk k arah jalan yang memang telah dialih fungsikan menjadi kebun pisang dan akhirnya longsor.