Profil Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat yang Luncurkan Program Beli Bali

- 18 September 2021, 12:15 WIB
Profil Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat yang Luncurkan Program Beli Bali
Profil Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat yang Luncurkan Program Beli Bali /Denny Alung/Biro Adpim Jabar/

MANTRA SUKABUMI - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meluncurkan program Beli Bali.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Beli Bali merupakan langkah kolaborasi kedua provinsi yang didukung para pelaku UMKM dan ekraf.

Menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bahwa kolaborasi ini menjadi salah satu solusi untuk mengatasi keterpurukan ekonomi akibat pandemi yang dialami para pelaku UMKM Bali.

Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru

Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Bali meluncurkan program Beli Bali.

Ridwan Kamil menuturkan Hal tersebut merupakan langkah kolaborasi sekaligus mitigasi sektor UMKM dan ekonomi kreatif (ekraf) di tengah upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Lewat kerja sama tersebut, produk-produk UMKM dan ekraf Bali dipasarkan lewat platform borongdong.id.

Beli Bali juga sekaligus memperkuat kerja sama di bidang ekonomi, khususnya produk UMKM unggulan dan produk kreatif masing-masing provinsi yang sudah berjalan.

Berikut profil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber.

Dr. H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D. adalah seorang arsitek dan politisi yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat sejak 5 September 2018.

Sebelum menjadi pejabat, pria yang akrab dipanggil Kang Emil ini memiliki karier sebagai seorang arsitek merangkap dosen tidak tetap di Institut Teknologi Bandung atau ITB.

Ridwan Kamil Kelahiran 4 Oktober 1971 di Bandung Jawa Barat.

Ridwan Kamil menikah dengan Atalia Praratya pada  1996.

Kang Emil telah dikaruniai 3 orang Anak, antar lain,
- Camillia Laetitia Azzahra,
- Arkana Aidan Misbach,
- Emmiril Khan Mumtadz

Baca Juga: Profil Jendral Purn Gatot Nurmantyo Mantan Panglima TNI yang Ajak Mahasiswa dan Pemuda Bersatu dalam Nasional

Berikut Pendidikan    Ridwan Kamil.

- SDN Banjarsari III Bandung 1978-1984.
- SMP Negeri 2 Bandung 1984-1987.
- SMA Negeri 3 Bandung 1987-1990.
- Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung 1990-1995.
- Master of Urban Design University of California, Berkeley 1999-2001.
- Doktor Honoris Causa Dong-a University 2019.

Kang Emil selalu aktiv dimedia sosial, adapun akun media sosialnya adalah,
- instagram : @ridwankamil.
- Twitter : ridwankamil.

Setelah lulus S-2 dari University of California, Berkeley, Ridwan Kamil melanjutkan pekerjaan profesional sebagai arsitek di berbagai firma di Amerika Serikat.

Sebelumnya Ridwan Kamil memulai karier di Amerika sesaat setelah lulus S-1, akan tetapi hanya berkisar empat bulan ia pun berhenti kerja karena terkena dampak krisis moneter yang melanda Indonesia saat itu.

Tidak langsung pulang ke Indonesia, dia bertahan di Amerika sebelum akhirnya mendapat beasiswa di University of California, Berkeley.

Selagi mengambil S-2 di Universitas tersebut Ridwan Kamil bekerja paruh waktu di Departemen Perencanaan Kota Berkeley.

Pada tahun 2002 Ridwan Kamil pulang ke tanah kelahirannya Indonesia dan dua tahun kemudian mendirikan Urbane, perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa konsultan perencanaan, arsitektur dan desain.

Kini Ridwan Kamil aktif menjabat sebagai Prinsipal PT. Urbane Indonesia, Dosen Jurusan Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung.

Baca Juga: Profil Jendral Purn Moeldoko, Kepala KSP yang Laporkan Peneliti ICW ke Bareskrim

Serta Senior Urban Design Consultant SOM, EDAW (Hong Kong & San Francisco), dan SAA (Singapura).

Urbane adalah perusahaan yang didirikan oleh Ridwan Kamil pada bulan Juni tahun 2004 bersama teman-temannya seperti Achmad D. Tardiyana, Reza Nurtjahja dan Irvan W. Darwis.

Reputasi Internasional sudah mereka bangun dengan mengerjakan projek-projek di luar Indonesia seperti Syria Al-Noor Ecopolis di negara Syria dan Suzhou Financial District di China.

Tim Urbane sendiri terdiri dari para profesional muda yang kreatif dan berpikir idealis untuk mencari dan menciptakan solusi mengenai masalah desain lingkungan dan perkotaan.

Urbane juga memiliki projek berbasis komunitas dalam Urbane Projek Komunitas di mana visi dan misinya adalah membantu orang-orang dalam sebuah komunitas perkotaan untuk memberikan donasi dan keahlian-keahlian dalam meningkatkan daerah sekitarnya.

Urbane telah banyak dianugerahi penghargaan dari media internasional seperti BCI Asia Awards tiga tahun berturut-turut pada tahun 2008, 2009 dan 2010 dan juga BCI Green Award pada tahun 2009 atas projek desain Rumah Botol (dari botol bekas). 

Urbane juga sering mengikuti kompetisi di bidang desian arsitektur tingkat nasional seperti

- Juara 1 kompetisi desain Museum Tsunami di Nangro Aceh Darrussalam tahun 2007,
- Juara 1 kompetisi desain kampus 1 Universitas Tarumanegara tahun 2007,
- Juara 1 kompetisi desain Fakultas Ilmu Budaya di Universitas Indonesia tahun 2009,
- juara 1 kompetisi desain Sanggar Nagari di Kota Baru Parahyangan di Kabupaten Bandung Barat dan
- juara 1 kompetisi desain Pusat Seni dan Sekolah Seni di Universitas Indonesia tahun 2009.

Pada tahun 2013 Ridwan Kamil dicalonkan oleh Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Gerakan Indonesia Raya sebagai wali kota Bandung dengan didampingi oleh Oded Muhammad Danial sebagai calon wakil wali kota.

Baca Juga: Profil Lengkap Rara Nawangsih jadi Sorotan usai Akting sebagai Ibu Kandung Andin dalam Sinetron Ikatan Cinta

Dalam rapat pleno Komisi Pemilihan Umum Kota Bandung pada 28 Juni 2013, pasangan ini unggul telak dari tujuh pasangan lainnya dengan meraih 45,24% suara sehingga pasangan Ridwan dan Oded menjadi pemenang dalam pemilihan umum Wali Kota Bandung 2013.

Ridwan Kamil dan Oded Muhammad Danial resmi dilantik menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung periode 2013–2018 pada tanggal 16 September 2013.

Sebagai Wali Kota Bandung, salah satu program kerjanya adalah membuat Bandung Command Center, yaitu pusat kendali Kota Bandung, didukung dengan GPS tracking dan CCTV di berbagai tempat untuk memantau kondisi Kota Bandung, dalam rangka mewujudkan kota cerdas. Untuk mengatasi kemacetan di Jalan Cihampelas.

Ridwan Kamil meresmikan jembatan pejalan kaki dari Cihampelas ke Tamansari pada tanggal 4 Februari 2017 yang dinamai Teras Cihampelas. Teras Cihampelas dibangun dengan anggaran Rp45 miliar.

Teras Cihampelas yang memiliki panjang 450 meter ini terbagi menjadi tiga zona, yaitu kuliner, suvenir, dan taman, serta mampu menampung 180 pedagang. Kendaraan dapat diparkir di Tamansari.***

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x