Network
“Sehingga kita menjadi orang yang lembut ya, tahu kapan harus ngomong, jadi kalau kita ceplas-ceplos adaptif juga kalau belum ditanya nggak usah ngomong dulu”, katanya.
“Misalnya lagi kumpul gitu ya, belum ditanya nggak usah cerita dulu, nanti kalau ditanya menurut ibu bagaimana, baru kita ngomong”, tegasnya.
Baca Juga: Soal Poligami dan Pelakor Menurut dr Aisyah Dahlan: Boleh, Asal Niatnya Bukan Harta
“Nah supaya bisa kaya gitu, itu tadi zikir Ya Latif itu udu itu power banget Ya Latif Ya Latif Ya Rohman Ya Rohim Yang Maha lembut itu yang maha pengasih yang maha penyayang ya itu disebut”, ungkapnya.
“Supaya pelafazannya tidak keliru, makanya ngomongnya tenang-tenang aja, Ya Latif Ya Latif Ya Latif sambil membayangkan”, tambahnya
“Kita membayangkan tulisan Ya Latif itu memanggil Allah yang Maha lembut, karena kalau terburu-buru nanti lafaznya salah nggak nyala di otak kanan kiri kita” pungkasnya.***
