Dua Pasien Positif Corona Meninggal di RSHS Bandung

- 21 Maret 2020, 16:30 WIB
Ruang Infeksi Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung
Ruang Infeksi Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung /Pikiran Rakyat/.*/Pikiran Rakyat

Mantrasukabumi.com - 

Korban positif Corona mulai berguguran, Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) kembai melansir satu pasien positif COVID-19 telah meninggal dunia pada Kamis 19 Maret 2020 pukul 22.05 WIB malam.

Dengan demikian hingga Jumat 20 Maret 2020, jumlah pasien positif Corona yang telah meninggal di RSHS sebanyak dua orang.

Sebelumnya, disebutkan pasien positif laki-laki usia 53 tahun juga meninggal dunia pada hari yang sama, Kamis 19 Maret 2020 siang. 

Hal itu disampaikan Direktur Perencanaan Organisasi dan UmuBaca Juga: Aplikasi Pikobar Resmi Diluncurkan, Masyarakat Bisa Cek Perkembangan Covid-19 di Jawa Baratm, drg. M. Kamaruzzaman, M.Sc dalam keterangan video yang disampaikan pada Humas RSHS, Jumat 20 Maret 2020 pukul 18.00 WIB.

Baca Juga: Yang Perlu diketahui tentang Virus Corona. Menurut Heri Zuniar, S.Kep.,Ners

Dia mengatakan, hingga Jumat 20 Maret 2020 pukul 18.00 WIB orang dalam pemantauan atau ODP di RSHS saat ini sebanyak 51 orang yang terdiri dari pemeriksaan di IGD sebanyak 26 orang dan rawat jalan sebanyak 25 orang. Dengan demikian total ODP sebanyak 189 orang.

Untuk pasien dalam pengawasan atau PDP ada 17 pasien yang delapan di antaranya positif.

"Delapan positif terdiri dari lima laki-laki, tiga perempuan. Lima laki-laki ini masing-masing usia 25 tahun, 31 tahun, 32 tahun, 41 tahun, dan 53 tahun, sedangkan tiga perempuan terdiri dari perempuan usia 17 tahun, 31 tahun, dan 43 tahun," ucap dia.

Dari delapan pasien positif, satu orang laki-laki usia 31 tahun telah dinyatakan negatif dan sudah pulang. Sementara ada satu pasien positif yaitu laki-laki usia 41 tahun meninggal Kamis 19 Maret 2020 malam pukul 22.05 WIB.

Sementara pada Kamis 19 Maret 2020 siang kemarin pasien positif laki-laki usia 53 tahun meninggal dunia sehingga jumlah pasien yang meninggal di RSHS selama wabah COVID-19 sebanyak dua orang hingga Jumat 20 Maret 2020 ini.

Baca Juga: Keputusan Bahtsul Masail Syuriyah Pengurus Wilayah NU Jawa Timur Tentang Covid-19

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Berli Hamdani, Gelung Sakti mengatakan, Pikobar mencatat jumlah kasus positif di Jabar hingga pukul 20.30 WIB mencapai 41 orang dengan jumlah kematian tujuh orang dan yang sembuh empar orang.

Sementara jumlah ODP yang masih di pantai sebanyak 815 dan PDP yang masih diawasi sebanyak 92 orang.

Terkait sempat adanya perbedaan, pihaknya berkoordinasi dengan pusat. Terutama kalau yang meninggal.

"Untuk media sebagaimana kesepakatan awal, mengutip data Pikobar saja. Yang penting kami semua sangat bekerja keras untuk melayani dan merawat mereka yang tertimpa musibah ini," ujar dia.

Dia menambahkan, pihaknya lebih fokus pada pelayanan. Karena kalau melihat data, trennya masih akan bertambah.

Baca Juga: Sekolah Libur Cegah Corona, Pelajar dari Cianjur Ini Malah Liburan ke Palabuhanratu

"Jadi daripada menjadi panik, kami memilih untuk tidak peduli datanya berapa yang mau ditampilkan pemerintah pusat.

Kami fokus pada antisipasi skenario terburuk, dan meningkatkan pelayanan sehingga bisa mengembalikan ketenangan di tengah masyarakat. Semoga bencana ini segera berlalu," ucap dia.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah