Kisah Pandemi Tempo Dulu; Cerita Wabah Penyakit di Jabar dari Jurig Keris Sampai Pes

- 7 April 2020, 09:39 WIB
VAKSINASI di tengah wabah pes di salah satu daerah, di Pulau Jawa, November 1910.
VAKSINASI di tengah wabah pes di salah satu daerah, di Pulau Jawa, November 1910. /NEVILLE KEASBERRY via Twitter Potret Lawas/

MANTRA SUKABUMI -Pandemi penyakit mematikan ternyata sudah ada sejak dulu. Tidak hanya menghiasi sejarah yang menimpa di zaman sahabat Nabi Muhammad SAW, tapi juga pernah masuk ke Jawa Barat sejak masa kolonial Belanda.

Cerita mengharukan ini terdokumentasikan mengiringi masa kelam penjajahan Belanda yang ingin menguasai tatar pasundan berada dalam genggaman wilayah jajahannya.

Rasa takut menghantui masyarakat Jawa Barat saat itu, di samping harus berhadapan dengan penjajahan Belanda, juga dihinggapi ketakutan penularan penyakit mematikan.

Karena itu, sebelum virus corona merebak saat ini, warga Jawa Barat sudah karib dengan berbagai wabah di zaman Kolonial Belanda.

Cacar menjadi salah satu wabah yang membuat masyarat Tatar Pasundan dicekam ketakutan. Bahkan warga mengaitkan kehadiran wabah itu dengan munculnya sosok makhluk gaib atau jurig kuris.

Baca Juga: Ditarik Baju Cucunya Hingga Teriak Tolong-Tolong! Titih Selamat dari Longsor di Cikakak

Tak hanya cacar , pegebluk lain yang merenggut banyak nyawa adalah pes atau sampar. Wabah tersebut menimbulkan kematian dari warga biasa, mantri kesehatan hingga asisten wedana. "PR" menelusuri kisahnya.

Sore yang mestinya ceria oleh gelak tawa bocah-bocah selepas bermain itu berubah mencekam di Kampung/Desa Nanggeleng, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung (sekarang Kabupaten Bandung Barat) pada sekira 1960-an.

Diding, 66 tahun, masih ingat benar bagaimana suasana menjelang pergantian malam di kampungnya saat itu begitu sepi. Ia waktu itu masih berumur sekitar delapan tahun dan masih duduk di bangku sekolah dasar.

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah