Disinfomedic Menjadi Tantangan Berat Bagi Jurnalisme Online Indonesia

- 17 Mei 2020, 01:30 WIB
ILUSTRASI Jurnalis
ILUSTRASI Jurnalis /PIXABAY/.*/PIXABAY

MANTRA SUKABUMI - Pandemi Corona sangat jelas dampaknya terasa oleh seluruh lapisan masyarakat dunia, tak terkecuali masyarakat di Indonesia.

Di tengah pandemi Virus Corona saat ini, tak sedikit dimanfaatkan oleh sebagian orang atau kelompok untuk menyebarkan suatu informasi yang tak didasari sumber yang valid.

Ini bisa saja menjadi sebuah tantangan lain yang juga sangat membahayakan masyarakat. Sebab, jika salah dalam menyerap sebuah informasi dapat berujung konflik.

Baca Juga: Benarkah Penggunaan Masker dapat Menyebabkan Hipoksia?, Ini Faktanya

Mengingat hal tersebut sangat penting untuk diwaspadai, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) telah memperingatkan disinfodemic menjadi hal yang membahayakan saat pandemi COVID-19.

Ini merupakan penyakit kedua yang menyertai pandemi COVID-19 itu menimpa pada orang yang tidak bisa membedakan mana informasi yang benar dan dari mana sumbernya. Hal itu menjadi tantangan bagi jurnalisme online.

“Musuh utama lainnya yang patut kita waspadai juga adalah meningkatnya aliran misinformasi tentang Covid-19,” kata Johnny, seperti dikutip dari situs Kementerian Komunikasi dan Informatika menurutnya, 

Untuk itu para jurnalis memegang kunci untuk menyediakan informasi yang kredibel.

Baca Juga: Tiongkok Tolak Permintaan AS Soal Virus Corona, Demi Keamanan Bersama Sampel Virus Dihancurkan

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah