MANTRA SUKABUMI – Seorang warga Kampung Ciroyom RT 03/08, Desa Bojong, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur bertahan hidup di sebuah gubuk reyot yang lokasinya di area pesawahan tanpa tersentuh bantuan meski pemerintah tengah kota gencar memberikan bantuan.
Warga tersebut seorang nenek tua bernama Mak I'ah (70) harus tetap bertahan hidup ala kadarnya hingga saat ini.
Ia menjalani hidup di gubut reyot bersama seorang cucu perempuan yang baru berusia lima tahun, Mak I'ah menjalani kesehariannya dengan penuh keterbatasan ekonomi.
Setelah suaminya meninggal dunia sekitar tiga tahun, ia hanya bisa mengandalkan upah sebagai buruh serabutan yang jumlahnya tidak menentu.
“Saya suka sedih, waktu tetangga dapat bantuan dari pemerintah tapi saya tidak,” ujar Ma I’ah.
“Dulu saya sempat dapat beberapa kali beras rakyat miskin, cuma sekarang sudah tidak,” ujar dia belum lama ini.
Baca Juga: Maruf Amin: Tak Mau Iuran BPJS Naik akan Berdosa Hingga Tiga Turunan, Simak Faktanya
Menurut dia, tetangga yang mendapat bantuan tergolong lebih mampu darinya. Sementara dia dan cucunya, hidup prihatin sampai saat ini.
Gubuk reyotnya yang berada di tengah persawahan, seringkali bocor saat hujan turun.
Bahkan, saat malam tiba, mereka harus hidup dalam kegelapan karena tidak ada listrik untuk menerangi.