"Kantor Raja yang mempunyai otoritas penuh untuk menentukan pelaksanaan haji tahun ini," tambah Agus.
Agus juga menambahkan kasus saat ini di Arab Saudi terus menaik.
Warga yang terkena mencapai 57.000 orang di Arab Saudi dan rata-rata 2.500 lebih kasus baru virus Corona saat ini.
Baca Juga: Dinilai Melanggar Ketentuan Asimilasi, Habib Bahar Kembali Ditahan, Pengacara: Kliennya Bicara Fakta
Artikel terkait sebelumnya telah tayang di PortalJember-PikiranRakyat.com dengan judul “Kepastian Mengenai Ibadah Haji, Begini Kata Dubes RI di Arab Saudi."
Hal inilah yang membuat pemerintah setempat menutup seluruh aktifitas kota dari Bulan Ramadhan hingga aktifitas masjid ditiadakan.
Pemerintah Arab Saudi memprioritaskan keselamatan para jemaah haji dalam pelaksanaan ibadah haji.
Perkembangan kasus COVID-19 yang terjadi menjadi salah satu pertimbangan pemerintah Arab Saudi membatasi aktifitas di negaranya.
Baca Juga: Peneliti WHO Yakini Kekebalan Populasi Manusia, Covid-19 Bisa Mereda dengan Sendirinya
"Saudi mempertimbangkan keselamatan nyawa. Ini harus diprioritaskan," tutur Agus.