Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Rajiun, Duka Cita Jokowi atas Meninggalnya Perawat Ari dan Janinnya

- 20 Mei 2020, 07:09 WIB
 PRESIDEN RI Joko Widodo (Jokowi).*
PRESIDEN RI Joko Widodo (Jokowi).* /Biro Setpres RI/

MANTRA SUKABUMIPandemi COVID-19 sampai saat ini masih menjadi ancaman kesehatan bagi masyarakat dimanapun berada.

Data korban terinfeksi terus mengalami peningkatan jumlah sekalipun upaya pencegahan berbagai pihak dilakukan sedemikian ketat.

Tenaga medis yang berda di garda depan pencegahan dan pengobatan pasien positif, tak luput ikut terpapar akibat interaksi dengan pasien.

Terbaru masyarakat Indonesia kembali dikejutkan kabar duka saat seorang perawat yang bekerja di rumah sakit Royal Surabaya, Ari Puspita Sari meninggal dunia karena virus corona baru (COVID-19) dalam menjalankan tugas mulianya.

Ia diketahui tengah mengandung janin berusia empat bulan saat pertama kali dinyatakan positif virus corona.

Baca Juga: Ahli Paleontologi Asal Argentina Temukan Fosil Megaraptor berusia 70 juta Tahun

Ari pun sempat dalam kondisi kritis dan memiliki persentasi kurang dari 10 persen untuk dapat survive melawan virus corona sebelum akhirnya ia dan janin meninggal dunia.

Kepergian perawat dan janinnya tersebut, membuat banyak orang berempati dan melayangkan doa agar keduanya dapat diterima dengan baik di sisi-Nya.

Termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memberikan ucapan belangsukawa untuk perawat Ari melalui akun Instagram miliknya, @jokowi pada Selasa, 19 Mei 2020 sebagaimana dilansir Pikiran-Rakyat.com.

"Saya mendengar kabar duka tentang berpulangnya Ibu Ari Puspita Sari, seorang perawat di Rumah Sakit Royal Surabaya bersama janin yang dikandungnya. Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun," tulis Presiden Jokowi.

Baca Juga: Benarkah Badai Panas hingga 41 Derajat akan Terjadi di Indonesia Akibat Equinox?, Berikut Faktanya

Dalam unggahan yang sama, ia pun mengucapkan duka cita mendalam untuk tim medis yang hingga kini berada di garis terdepan untuk memerangi pandemi virus corona.

"Duka cita yang dalam untuk para dokter, perawat paramedis dan tenaga kesehatan lain yang menjadi korban setelah berjuang di garis terdepan penanganan COVID-19," lanjutnya.

Ucapan belangsukawa ia ucapkan pula untuk tim medis lainnya yang telah gugur akibat tertular COVID-19 saat menangani para pasien positif.

"Saya sungguh-sungguh berduka cita yang dalam untuk kepergian Ari, dokter dan tenaga medis lain, serta orang-orang yang berada di garis terdepan penanganan pandemi Covid-19 yang telah menjadi korban penularan virus ini," tulis presiden Jokowi.

Presiden turut mendoakan agar setiap pahlawan medis yang telah gugur tersebut diberikan pahala setimpal sesuai perjuangan kerasnya membantu mengatasi COVID-19.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di pikiran-rakyat.com dengan judul "Perawat Surabaya Positif COVID-19 Saat Hamil 4 Bulan Meninggal, Jokowi Beri Ucapan Belasungkawa

Baca Juga: Benarkah Bandara Soekarno-Hatta Pungut Biaya Rapid Test Seharga 500.000, Berikut Faktanya

Semoga mereka semua mendapatkan pahala yang setimpal di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberiNya kekuatan dan kesabaran," tulisnya.

Di akhir caption, Presiden Joko Widodo sempat mengingatkan agar setiap orang tetap mematuhi bermacam anjuran dari pemerintah dan WHO.

Khususnya saat virus corona telah menjangkit seluruh provinsi di Indonesia.

"Dan kita semua, semoga tetap disiplin dalam mematuhi anjuran dan protokol kesehatan, demi memutus rantai penularan Covid-19 ini," pungkasnya.

Selain presiden Indonesia, terdapat pula pihak lain yang mengucapkan dukacita atas gugurnya perawat Ari.

Baca Juga: MUI Kecewa Keputusan Pemerintah, Masjid Ditutup tapi Mall Dibuka, Mahfud MD: Bukan Melanggar Hukum

Di antaranya seperti Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang berharap agar perawat Ari dan Janinnya diberi ganjaran di surga.

"Doa terbaik kami, Semoga almarhumah dan janin yang dikandungnya syahid dan diganjar oleh Allah SWT dengan surga," tulisnya melalui akun Instagram @kofifah.ip pada Senin, 18 Mei 2020.

Terdapat pula aktivis dan pengusaha, dr. Tirta yang pertama kali menyampaikan berita duka kepergian perawat Ari.

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x