Network
MANTRA SUKABUMI - Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) diharapkan dapat menonjolkan perubahan prilaku penerima bantuan, tidak hanya terfokus pada kebutuhan masyarakat prasejahtera saja.
Dalam program PKH, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) setiap bula tidak hanya diberi bantuan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
Akan tetapi, mereka juga harus diberikan edukasi tentang menjaga kesehatan keluarga, lansia, juga diabetes hingga cara mengasuh anak dengan baik harus di fasilitasi.
Baca Juga: Beredar Kabar Jokowi Siap Pindah Jadi Warga Negara Singapura, Berikut Faktanya
Selain itu, edukasi tentang bagaimana mewujudkan kesejahteraan keluarga hingga cara memulai sebuah usaha baru yang berkepanjangan.
"Jadi ada kontrol agar menumbuhkan perubahan perilaku, tidak sekadar menerima bantuan saja," kata Koordinator SDM PKH Kabupaten Bekasi Yoyok Setyo Wijoyo di Bekasi, Rabu.
Mereka tidak hanya didorong untuk membuat manajemen keluarga yang baik tetapi juga diberi pemahaman tentang pentingnya memenuhi gizi keluarga.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Melemah, Bisa Picu Malapetaka pada Pesawat Ruang Angkasa
Artikel terkait telah tayang sebelumnya di ringtimesbanyuwangi.pikiranrakyat.com dengan judul “Bansos PKH Berharap Munculkan adanya Perubahan Pelaku Penerima?"
"Sebenarnya tugas pendamping KPM PKH itu sederhana, merubah perilaku. Tetapi itu dampaknya bisa berkelanjutan hingga bebeberapa tahun yang akan datang," katanya.
Melalui pertemuan kelompok yang diadakan setiap bulan bagi para peserta PKH, mereka didorong untuk bekerja sama dan bergotong royong.
Melalui bantuan sosial dan edukasi dalam program tersebut, Kemensos berharap masyarakat prasejahtera tidak hanya terbantu secara ekonomi, tetapi juga memiliki semangat untuk memberdayakan diri dan keluarga.
Baca Juga: Dana Desa Sudah Disalurkan ke 56.993 Rekening Kas Desa di Indonesia untuk Bantuan Tunai Langsung
"Ke depan, yang diharapkan dari pemberian bantuan ini adalah untuk perubahan perilaku. Modal bangsa juga sebenarnya. Tetapi kalau enggak ditumbuhkan dari sekarang, maka akan percuma," kata Yoyok.**(Sophia Tri Rahayu/RingTimes)
