MANTRA SUKABUMI -Diketahui sebelumnya Fadli Zon dan Mahfud MD saling sindir di media karena diterbitkannya Keppres serangan umum 1 Maret 1949.
Anggota Komisi I DPR Fadli Zon yang protes atas tak dicantumkannya nama Presiden Soeharto dalam Keppres Serangan Umum 1 Maret 1949.
Fadli Zon meminta Menko Polhukam yakni Mahfud MD tidak membelokkan sejarah seputar Serangan Umum 1 Maret 1949.
Baca Juga: Dana Bisa Diklaim Sebelum Pensiun, Pihak Menaker Batalkan Aturan Pencairan JHT Usia 56 Tahun
Dalam akun Twitter pribadinya Fadli Zon mencuit bahwa "Sejarah sesuai selera penguasa," seperti dikutip mantrasukabumi.com dari @fadlizon.
Petinggi Partai Gerindra tersebut beberapa kali dalam akun Twitternya memprotes Keppres tersebut.
Fadli mengaku sudah membaca Keppres tentang hari penegakan kedaulatan negara.
Menurutnya peran mantan Presiden kedua Indonesia yakni Soeharto banyak dihilangkan perannya.
Padahal peran Soeharto yang saat itu berpangkat Letnan Kolonel yang menjadi komandan lapangannya.