Kabar Baik Nenek Kamtin, Survivor Tertua Berusia 100 tahun Sembuh dari COVID-19

- 30 Mei 2020, 06:04 WIB
ILUSTRASI COVID-19.*
ILUSTRASI COVID-19.* /PIXABAY/

 

MANTRA SUKABUMI – Dikabarkan Nenek Kamtin seorang survivor COVID-19 tertua di Indonesia dinyatakan sembuh dari COVID-19.

Nenek yang berusia 100 tahun ini, merupakan warga asal Jalan Gresik PPI Krembangan Surabaya, Jawa Timur (Jatim).

"Nenek Kamtin ini seorang survivor COVID-19 tertua di Indonesia," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat malam 29 Mei 2020.

Nenek yang lahir pada tahun 1920 tersebut awalnya menderita sakit batuk dan demam pada 13 April 2020 selama sepekan, lalu dibawa ke Rumah Sakit Primasatya Husada Citra (PHC) Surabaya sepekan kemudian.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sukabumi Sabtu 30 Mei 2020

Pada 20 April 2020 dilakukan tes swab yang hasilnya pada 28 April 2020 diketahui hasilnya terkonfirmasi positif COVID-19, hingga dirawat di rumah sakit tersebut sampai 17 Mei 2020 dinyatakan terkonfirmasi negatif.

Terhadap beberapa orang keluarganya, saat ini dilakukan isolasi di Asrama Haji Surabaya karena sempat melakukan kontak langsung.

Menurut Khofifah, kesembuhan nenek Kamtin memberikan semangat bagi pasien yang masih dirawat, dan membuktikan sangat besar peluangnya untuk sembuh.

"Melalui putrinya, beliau berpesan bahwa disiplin adalah vaksin paling tokcer saat ini, karena vaksin COVID-19 belum ditemukan," ujar Gubernur Jatim tersebut.

Baca Juga: Hasil Evaluasi PSBB Jabar, Berikut Zona Wilayah yang Boleh Terapkan New Normal

Selain berdisiplin, kata Khofifah lagi, vaksin jitu lainnya yang harus dilakukan masyarakat untuk mencegah COVID-19 adalah membiasakan pola hidup bersih dan sehat, serta mematuhi protokol kesehatan.

"Tiga cara itulah vaksin senyatanya hari ini," katanya pula.

Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim, sampai hari ini di Jatim sedang dirawat pasien lanjut usia yang terkonfirmasi positif COVID-19, masing-masing 11,62 persen laki-laki dan 8,62 persen wanita.

"Mari lindungi dan sayangi mereka karena di usianya yang lanjut menjadi salah satu populasi rentan," ujar Khofifah pula.

Baca Juga: Waspadai Penyaluran BLT, Kemendes akan Beri Sanksi Desa Terdampak yang tidak Salurkan BLT

Baca Juga: Dijadwalkan Tiba di Indonesia Akhir Juni 2020, Ketua MPR RI: Kaji Ulang Datangkan 500 TKA Asal China

Data dari gugus tugas terkait total pasien sembuh hingga Jumat (29/5) pukul 17.00 WIB, jumlahnya mencapai 589 orang atau 13,36 persen.

Tambahan pasien sembuh sebanyak 19 orang, yakni empat orang dari Tulungagung, masing-masing tiga orang dari Sidoarjo dan Kabupaten Probolinggo, masing-masing dua orang dari Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Malang, serta masing-masing satu orang dari Lumajang, Kota Probolinggo, Banyuwangi, Lamongan serta Surabaya.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah