Berikut isi narasi dalam pesan berantai yang beredar di aplikasi WhatsApp:
"Info tentang Rapid Test Massal atau perkelompok. Mohon menjadi perhatian bagi diri kita sendiri maupun keluarga dan kolega anda/panjenengan semua.
Baca Juga: Seorang PDP yang Baru Melahirkan di Lamandau Meninggal Dunia
"Bila tiba-tiba Anda/panjenengan terjebak dalam operasi rapid test dadakan dan tiba-tiba datang petugas yang mengharuskan mengikuti rapid test, maka perlu diperhatikan sarung tangan petugas. Kalau sarung tangan yang dipakai hanya itu-itu saja (satu) yang dipakai, tanpa ganti ganti," tulis narasi yang beredar.
Baca Juga: AS dan Eropa Tekan Arab Saudi untuk Bebaskan Pangeran Salman bin Abdulaziz yang Ditahan Tanpa Alasan
Mengutip dari laman Pikiranrakyat-depok.com berdasarkan laporan dari situs Mafindo pada Selasa, 2 Juni 2020, setelah ditelusuri ternyata informasi tersebut adalah hoaks.
Faktanya, menurut Dinas Kesehatan Kota Semarang, para petugas rapid test atau swab test selalu mengganti sarung tangan setiap kali ganti pasien.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam menegaskan bahwa narasi tersebut tidak sesuai dengan fakta.
Baca Juga: Helmy Yahya Dikabarkan Dipecat Sebagai Dirut TVRI Karena Sempat Putar Film G30S/PKI, Simak Faktanya