Beredar Kabar Luhut Binsar Pandjaitan Meminta Petani Setop Tanam Sayur demi Tiongkok, Ini Faktanya

- 4 Juni 2020, 05:49 WIB
MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.*
MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.* /ANTARA/

MANTRA SUKABUMI - Tersiar kabar di media sosial Facebook yang diunggah dan disebarkan oleh akun Facebook bernama Zulkarnain Fajri.

Ia mengunggah sebuah gambar tangkapan layar dari artikel berita yang berjudul "Luhut Minta Petani Mengurangi Penanaman Sayur-Mayur".

Dalam unggahan tersebut disebutkan alasan Luhut Binsar Pandjaitan meminta petani mengurangi menanam sayur, disebabkan adanya impor pangan dari Tiongkok.

Setelah ditelusuri dari situs resmi, kabar Luhut Binsar Pandjaitan meminta petani mengurangi penanaman sayur masuk dalam kategori disinformasi.

Faktanya Judul dari artikel tersebut lalu dikaitkan dengan berita lainnya yang berjudul "Sayuran Asal Tiongkok Mulai Membanjiri RI".

Baca Juga: Beredar kabar Sebut Jokowi Presiden Beda Kelas, Dulu VVIP Sekarang Kelas Ekonomi, Simak Faktanya

Bersamaan dengan gambar tangkapan layar, Zulkarnain Fajri memberikan narasi dalam unggahannya sebagai berikut.

"Belilah di pasar tradisional itu sayur rakyat (lokal) bukan impor. Yang impor biar busuk di supermarket. Cintailah sayur dalam negeri bebas Covid-19. Insyaallah," tulis dia di unggahan tersebut.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) di situs resminya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, Rabu 3 Juni 2020, memberikan fakta sebenernya agar meluruskan klaim yang beredar di media sosial Facebook.

Fakta yang sebenarnya perihal klaim tersebut tidak ada kaitannya dengan kabar adanya impor pangan (sayur) asal Tiongkok.

Artikel ini telah tayang di bekasi.pikiran-rakyat.com dengan judul "Luhut Binsar Pandjaitan Dikabarkan Meminta Petani Setop Tanam Sayur demi Tiongkok, Simak Faktanya"

Baca Juga: UPDATE (03/06/2020) Corona Kabupaten Sukabumi, 30 Orang Positif, 22 PDP Meninggal

Imbauan Menteri Luhut Binsar Pandjaitan disampaikan pada Agustus 2019, di mana sebelum pandemi Covid-19 pertama kali muncul di Negeri Tirai Bambu.

Luhut Binsar Pandjaitan memang benar meminta kepada petani untuk mengurangi penanaman sayur-mayur. Permintaan tersebut disampaikan ia kepada warga Situ Cisanti, Kertasari, Bandung, Jawa Barat pada Agustus 2019.

Namun permintaannya bukan karena akan ada impor pangan dari Tiongkok, melainkan Luhut Binsar Pandjaitan mengharapkan warga Situ Cisanti menggantinya dengan menanam tanaman lain yang lebih menghasilkan secara ekonomi.

Baca Juga: PMI Kabupaten Sukabumi Gelar Donor Darah, Jaga Ketersedian Darah Di Tengah Pandemi COVID-19

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Dikabarkan akan Buka Kembali Sekolah Pertengahan Juli, Ini Faktanya

Dikatakan olehnya, tanaman penggantinya sebagai contoh menanam sereh wangi dan tanaman lainnya.

Sehingga klaim mengenai pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan yang melarang petani lokal untuk menanam sayu karena adanya impor dari Tiongkok adalah hoaks.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x