Profesor Harvard Didakwa 5 Tahun Penjara dan Denda 3.5 Miliar Jika Bukti Soal Pernyataan Lab Wuhan

- 12 Juni 2020, 07:31 WIB
KETUA departemen kimia Universitas Harvard, Profesor Charles Lieber didakwa berbohong atas skema penelitian di Tiongkok.*
KETUA departemen kimia Universitas Harvard, Profesor Charles Lieber didakwa berbohong atas skema penelitian di Tiongkok.* /The Guardian/

Pada dokumen-dokumen itu menuduh Charles Lieber terlibat dalam proyek 'Thousand Talents Plant' Tiongkok yang berupaya untuk memikat para bakat luar negeri Tiongkok dan para pakar asing untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman mereka di Tiongkok pada tahun 2012 dan 2015.

Profesor Ivy League menerima gaji hingga 50 ribu dolar AS (Rp 709 juta) setiap bulan, biaya hidup sebesar 158 ribu dolar AS (Rp 2 miliar), 1.5 juta dolar AS (Rp 21 miliar) untuk membangun laboratorium penelitian di Universitas Wuhan.

Namun, Charles Lieber berbohong kepada otoritas federal pada tahun 2018 dan 2019 tentang keterlibatannya dengan 'Thousand Talents Plan' dan hubungannya dengan Universitas Wuhan.

Baca Juga: Tompi Kaget Tagihan Listrik Kantor Kosongnya Naik Drastis, Hingga Harus Bayar Rp 2,1 Juta

Sementara itu, pengacara dari Charles Lieber yakni Marc Mukasey mengatakan bahwa tuduhan yang diucapkan pemerintah adalah salah.

"Profesor Charles Lieber telah mengabdikan hidupnya untuk sains dan murid-muridnya. Bukan uang, bukan ketenaran, hanya sains dan murid-muridnya. Dia adalah korban dalam kasus ini, bukan seorang pelaku," ucap dia.

Artikel terkait sebelumnya telah tayang di Pikiranrakyat-bekasi.com dengan judul "Bohong Soal Penelitian di Tiongkok, Profesor Harvard Hadapi Dakwaan Hukuman Penjara 5 Tahun"

Lebih lanjut, Marc Mukasey mengatakan bahwa Profesor Charles Lieber juga sebagai seorang pejuang dan tidak akan melakukan hal yang dituduhkan kepada kliennya.

"Kami akan melawan balik dan ketika keadilan dilakukan, nama baik Charles Lieber akan dipulihkan dan komunitas ilmiah akan kembali memanfaatkan kecerdasan dan hasratnya," katanya.

Baca Juga: Tiongkok Kecam Militer AS karena Terbang di Atas Wilayah Taiwan, Hubungannya Kian Panas

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah